JATIMTIMES - Tak Seperti fraksi lain, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang hanya mengajikan satu nama pejabat untuk diusulkan dalam bursa Pj Wali Kota Malang. Pejabat tersebut adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Handi Priyanto.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Eko Herdiyanto, bukan tanpa alasan pihaknya hanya mengusulkan satu nama. Ia menyebut bahwa dalam hal mekanisme dan proses penjaringan dari 6 fraksi di DPRD Kota Malang agar lebih efisien.
Baca Juga : 120 Berkas Caleg PKS Jatim Dinyatakan Lengkap, Kang Irwan: Kami Partai Islam Rahmatal Lil Alamin
"Benar, kami hanya mengusulkan satu nama.
Karena sesuai kesepakatan antar pimpinan fraksi, masing-masing fraksi nanti mengusulkan maksimal 3 nama. Kalau maksimal 3 nama, kita mengusulkan kurang dari 3 tidak masalah. pertimbanngan agar lebih efisien dan lebih fokus, kita usulkan kita kerucutkan satu nama Pak Handi," jelas Eko, Minggu (9/7/2023) petang.
Menurutnya, Handi Priyanto dinilai paling sesuai berdasarkan pertimbangan Fraksi PDI Perjuangan untuk diusulkan menjadi Pj Wali Kota Malang. Terutama pertimbangan paling mendasar yang tertuang di dalam Permendagri nomor 4 tahun 2023.
Yakni dari segi kedudukannya sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), track reccord Handi telah memimpin lebih dari 2 organisasi perangkat daerah (OPD), dan kinerja selama 3 tahun terakhir dalam penilaian yang baik.
"Kalau dari segi kepangkatan, kenapa bukan Sekda? Tentu kami punya pertimbangan sendiri, tentunya itu pertimbangan dasar, dan masing-masing fraksi punya pertimbangan, semua baik semua memenuhi, tapi kami punya sikap sendiri," jelas Eko.
Baca Juga : FKIK UIN Malang Terus Berkomitmen Lulus 100 PersenĀ Uji Kompetensi
Namun demikian, sejauh ini Fraksi PDI Perjuangan hanya berusaha agar proses penjaringan Pj Wali Kota Malang bisa lebih efisien. Apalagi kelima nama yang sudah terjaring saat ini masih akan dilakukan penyaringan hingga muncul 3 nama untuk diusulkan kepada Kemendagri.
"Kita kan berhitung, nominator A bagaimana komunikasinya, dari jenjang kepangkatan, pernah memimpin di dua dinas dan lainnya. Sehingga kami cukup mengusulkan satu saja, sebab sekalipun kami usulkan hingga 10 nama disandingkan dengan usulan fraksi, pasti ada nama yang sama, jadi saat ditabulasi pasti akan tersaring," pungkas Eko.