JATIMTIMES - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Kementerian Agama mengaudit Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Ia mengatakan jika Kemenag menemukan penyelewengan, maka hendaknya Kemenag segera membenahinya.
"Satu hal yang harus dilakukan, pertama, audit oleh Kemenag, Kemenag sebagai institusi yang memiliki kapasitas untuk melakukan audit. Audit, datangi, ini kayaknya Kemenag belum datang ya?" ujar Cak Imin kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga : Kota Malang Wujudkan Pendikan Setara untuk Anak Istimewa melalui Jarik Ma' Siti
Ia lalu menegaskan bahwa Kemenag harus segera melakukan kunjungan pada Ponpes Al-Zaytun itu.
"Kemenag harus mendatangi, mengaudit, mengevaluasi, apakah membahayakan atau tidak. Kalau ada yang menyeleweng harus dibenahi, diluruskan," Kata Ketua Umum PKB itu.
Selalin mengajukan permintaan pada Kemenag, Cak Imin juga berharap agar pemimpin Al-Zaytun yakni Panji Gumilang tidak bersombong diri. Dia ingin Panji Gumilang, selaku pimpinan Al-Zaytun, membuka dialog.
"Yang kedua, saya minta kepada Kiai Panji Gumilang jangan arogan. Ayo belajar bersama-sama, tidak ada sesuatu yang mutlak benar, kebenaran harus didiskusikan, diuji, jangan merasa paling benar," kata Gus Imin
Ia lantas mengajak Panji Gumilang mencari titik kebenaran dari kasus yang tengah menimpa Al-Zaytun itu.
"Ayo kita cari titik temu kebenaran, sikap arogan tidak baik, tidak ada kiai yang arogan," lanjutnya
Seperti yang sudah diketahui saat ini Ponpes Al-Zaytun tengah menjadi sorotan karena isu dugaan penistaan agama. Bahkan, beredar kabar juga adanya dugaan tindak pidana oleh perseorangan di Ponpes Al-Zaytun yang dilakukan pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Deretan kontroversi di Ponpes Al-Zaytun pun membuat sejumlah pihak mendesak agar ponpes tersebut diselidiki. Panji Gumilang sendiri sudah diperiksa oleh Bareskrim Polri.
Baca Juga : Polres Malang Kerahkan Personel dan Tim Dokkes Bantu Korban Banjir serta Tanah Longsor
Terkait kasus perorangan yang melibatkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun tersebut, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya telah memblokir ratusan rekening milik Panji Gumilang.
Adapun nilai mutasi di rekening Panji itu capai triliunan rupiah.
"Mutasi rekeningnya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi, Sabtu (8/7/2023). Ivan menjawab soal nilai transaksi rekening Panji Gumilang mencapai triliunan.
Ratusan rekening bank terkait Panji Gumilang ini pertama kali diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud mengungkapkan rekening terkait Panji Gumilang ada 289.
Nama pemilik rekening itu, menurut Mahfud, beda-beda. Meski berbeda, masih tetap ada unsur nama Panji Gumilang.