free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

2 Hari Diguyur Hujan, Petani Tembakau dan Kubis di Jember Terancam Gagal Panen

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Yunan Helmy

08 - Jul - 2023, 17:23

Placeholder
Tanaman tembaku milik petani di Jember yang terendam banjir setelah guyuran hujan selama 2 hari. (foto : istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Ratusan petani tembakau dan petani sayur kubis di sejumlah wilayah di Kabupaten Jember terancam gagal panen. Padahal, komoditas pertanian itu diharapkan bisa dipanen dua tiga bulan mendatang. 

Wilayah yang terancam gagal panen itu antara lain Jenggawah, Ambulu, Wuluhan dan Puger.

Baca Juga : LIRA Malang Raya Desak Bupati Malang Terbitkan Perbup Atur Komite Sekolah

Hal itu  tidak lepas dari hujan yang mengguyur Kabupaten Jember dalam dua hari terakhir sejak Kamis (6/7/2023) malam hingga Sabtu (09/7/2023) pagi. Hujan itu telah menyebabkan ribuan hektare lahan tembakau dan kubis terendam banjir yang mencapai lutut kaki orang dewasa.

Malik, warga Tanjungrejo, Wuluhan, Jember, kepada wartawan menyatakan,  hujan yang mengguyur selama 2 hari ini di luar dugaan hampir seluruh petani tembakau. Sebab, biasanya Juni hingga Agustus merupakan musim kemarau. Karena itu, pada Juni lalu, seluruh petani tembakau mulai melakukan penanaman.

“Ya mau gimana lagi. Para petani sebelumnya memprediksi kalau sekarang ini musim kemarau. Makanya sejak sebulan lalu sudah mulai melakukan penanaman tembakau. Eh nggak tahunya sekarang malah hujan dua hari dua malam. Banyak lahan tembakau yang terendam,” ujar Malik, Sabtu (9/7/2023).

Malik menambahkan, kondisi seperti saat ini tentu membuat petani tembakau harus gigit jari untuk bisa panen yang akan dimulai satu bulan lagi karena banyak tanaman tembakau yang rusak.

"Ya dibilang rugi ya jelas rugi. Biaya membeli bibit dan penanaman saja, kami sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Apalagi saat ini usia tanam tembakau sudah berumur satu bulan, yang seharusnya bagus-bagusnya pertumbuhan. Tapi kalau sudah begini, ya pupus sudah harapannya. Apalagi mereka yang modal awalnya dari utang. Tentu akan menjadi pukulan berat bagi keluarganya,” ujar Malik.

Baca Juga : Parade Barista Warnai Peringatan Hari Krida Pertanian di Jember

Hal yang sama juga dirasakan  petani sayuran kubis. Budi, salah satu petani kubis asal Desa Sumberjo Ambulu, Jember, menyatakan, saat ini dirinya seperti putus asa untuk bisa menikmati hasil panen yang sudah tinggal beberapa minggu saja.

Tanaman kubisnya yang ditanam di lahan yang tidak sampai 1 hektare terendam banjir. Kondisi itu menyebabkan kubis yang sudah mulai tumbuh menjadi busuk dan rusak.  

“Gak tahu ini, gimana nasib kami nanti.  Apalagi biaya tanam kemarin hasil dari pinjam. Tentu akan kesulitan untuk mengembalikan. Banyak saudara kami yang sekarang sudah pusing tujuh keliling. Mudah-mudahan tidak sampai budrek (stres),” pungkas Budi.


Topik

Peristiwa Terancam gagal panen petani tenbakau petani kubis banjir Jember Kabupaten Jember



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy