JATIMTIMES - Terus melangkah maju menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional, berbagai kegiatan terus dilakukan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Salah satunya adalah dengan kegiatan KKN Internasional.
10 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang diberangkatkan untuk menjalani kegiatan KKN Kolaborasi Luar Negeri di King Mongkut's University of Technology Thonburi Thailand. Selain itu, ada 2 mahasiswa yang juga melakukan KKN namun di negara Mesir.
Baca Juga : Suling di Bululawang, Bupati Sanusi: Gerakan Bangun Spiritualitas Bersama
"Jadi KKN nya bukan hanya ditingkatan nasional, tapi internasional. Ada mahasiswa yang dikirim ke Thailand dan Mesir untuk KKN," papar Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA.
Lebih lanjut, Prof Zain sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa hal ini tentunya menjadi salah satu langkah UIN Maliki Malang untuk terus maju dan berkembang di tataran internasional sesuai dengan tagline kampus unggul bereputasi internasional.
"Sesuai tagline, unggulnya sudah diraih dan tinggal terus membangun dan memperkuat reputasi internasional," ungkap rektor asal Bojonegoro ini.
Untuk itu, Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia ini mengharapkan agar para mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN Kolaborasi Luar Negeri, dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai mahasiswa untuk memberikan kebermanfaatan.
Selian itu, para mahasiswa yang melakukan KKN Internasional juga diharapkan mampu mengambil banyak ilmu ketika melaksanakan KKN di luar negeri, serta diharapkan dapat menjadi duta bangsa dan UIN Maliki Malang dalam mengenalkan budaya maupun mempromosikan kampus Ulul Albab dilevel internasional.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Maliki Malang Prof Dr Agus Maimun MPd menjelaskan, bahwa sebelum diberangkatkan, para mahasiswa telah mendapatkan pembekalan. Pembekalan yang diberikan kepada para mahasiswa KKN Kolaborasi Luar Negeri ini adalah terkait Cross Culture.
"Lintas budaya ini dikenalkan kepada para mahasiswa, termasuk bagaimana kondisi lingkungan di sana," jelasnya.
KKN Kolaborasi Luar Negeri ini, dijelaskan Prof Agus Maimun merupakan kegiatan yang selalu dilakukan setiap semester. Tentunya, dalam KKN Internasional ini bukan hanya di Thailand dan Mesir saja, namun juga akan dikembangkan ke beberapa negara lainnya.
Baca Juga : Gelar Yudisium Periode II, FKIK UIN Malang Kukuhkan Para Sarjana Farmasi
Pihaknya juga menyampaikan, dari 10 mahasiswa yang diberangkatkan dalam KKN Internasional ke Thailand, terdapat satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung bergabung mengikuti rombongan dari UIN Maliki Malang.
“Mereka nantinya akan melakukan kegiatan di salah satu kampus di wilayah Bangkok,” ucapnya.
KKN Internasional ini, harapannya tak hanya akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai peserta KKN, namun juga sebagai kegiatan pendukung universitas menuju reputasi internasional. Pasalnya, UIN Maliki Malang saat ini sedang dalam fase International Recognition seperti yang tercantum dalam Roadmap hingga 2030.
“Selain itu, harapannya kita juga punya kerjasama untuk peningkatan kualitas mahasiswa dengan perguruan tinggi tingkat dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pengabdian kepada Masyarakat Dr Syaiful Mustofa MPd menambahkan, untuk 2 mahasiswa yang melakukan KKN di Mesir, berada di salah satu yayasan sosial di Egypt, Mesir. Para mahasiswa ini akan menjalani KKN Kolaborasi Luar Negeri selama 1,5 bulan. "Harapan saya mahasiswa bisa mengeksplor terkait hard skill dan soft skills yang dimilikinya," pungkasnya.
