JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR Kamis (6/7) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Rombongan kunjungan kerja itu dipimpin oleh Robert Rouw yang merupakan wakil ketua Komisi V DPR. Tujuannya adalah kunjungan kerja spesifik peninjauan infrastruktur dan transportasi di Kota Kediri.
Baca Juga : Pengrajin Kendang di Kota Blitar Deklarasikan Dukung Cak Imin Maju Capres 2024
Dalam sambutannya, wali kota Kediri menjelaskan jumlah penduduk Kota Kediri sekitar 290 ribu jiwa. Penduduk ini tersebar di tiga kecamatan di Kota Kediri.
Saat ini, berdasar data dari statistik, terdapat 2 hingga 2,5 juta orang yang beraktivitas di Kota Kediri pada siang hari. Sebab, Kota Kediri merupakan hub dari daerah sekitar.
Kepadatan inilah yang menyebabkan Kota Kediri semakin macet. Apalagi sebentar lagi ada bandara yang akan berdiri di Kediri sehingga akan semakin banyak lagi orang yang datang di Kota Kediri.
"Kami mencoba membuat angkutan rintisan di dalam kota, yakni bus kecil. Kami sudah bersurat kepada Damri bahwa kami butuh angkutan yang bisa menghubungkan antara airport dan Kota Kediri. Tapi yang lebih penting, pemerintah daerah, pusat dan provinsi terus berkolaborasi menyesuaikan dengan karakter penduduk perkotaan," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, besar harapan agar Terminal Tamanan diperbaiki lebih optimal untuk menyambut adanya bandara. Sebab, bandara ini akan memberikan multiplier effect yang besar.
Kota Kediri juga membutuhkan ring road untuk mengurai kemacetan kota. Dengan adanya ring road, tidak semua kendaraan bisa masuk di perkotaan. Tentu hal ini bisa mengurangi kepadatan di Kota Kediri.
"Harapan kami ini bisa terkawal dengan baik. Sehingga kami bisa mewadahi yang berlalu lalang di Kota Kediri. Kota Kediri ini kecil tapi yang beraktivitas di sini padat sekali," imbuhnya.
Baca Juga : Bongkar Makam, Hasil Autopsi Pensiunan TNI di Blitar Ternyata Meninggal Akibat Serangan Jantung
Sementara itu, ketua rombongan kunjungan kerja Robert Rouw menjelaskan, dalam kunjungan kerja hari ini, tim melihat Terminal Tamanan yang telah dibangun dan selesai tahun 2022. Namun Terminal Tamanan ini belum optimal karena adanya pembangunan jembatan yang menutup akses ke terminal.
Lalu diharapkan di Kota Kediri ini ada konektivitas transportasi. Hal ini untuk mendukung adanya bandara Kediri yang tahun ini kemungkinan sudah beroperasi.
"Harapan kami dengan nanti selesainya pembangunan jembatan, maka terminal ini harus bisa berjalan semaksimal mungkin. Kita minta mintra kami dari perhubungan untuk melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Wali untuk transportasi di Kota Kediri ini," jelas Robert.
Turut hadir pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat Jawa Timur, anggota komisi V DPR RI, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur, dan tamu undangan lainnya.