JATIMTIMES - Sebuah mobil berjenis pick up yang mengangkut enam kuintal buah jeruk mengalami kecelakaan tunggal hingga terperosok ke dalam Jurang Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Sang sopir Angga Dwi Setiawan (25) yang merupakan warga Desa Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang ini menyampaikan, sebelum mobil yang dikemudikannya terperosok ke jurang, dirinya merasa jalanan yang dilalui terasa gelap.
Baca Juga : Xpander Hantam 7 Motor Parkir di Bululawang, Korban Kondisi Kritis
"Suasana jalan itu gelap, nggak kelihatan. Tiba-tiba saya dan mobil ini sudah berada di dasar sungai dengan posisi terbalik," ungkap Angga.
Angga pun menjelaskan, bahwa sebelum terjadinya kecelakaan tunggal tersebut, dirinya berangkat dari Blitar menuju rumahnya di Desa Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kemudian, Angga berencana kembali ke Pasar Brongkos, Kabupaten Blitar untuk menjual buah jeruk yang telah diangkutnya.
"Saya dari arah Kepanjen, dari Barat ke Timur, bawa jeruk mau ke Wajak dari Blitar. Kejadiannya sekitar jam 04.00 subuh," ujar Angga.
Saat melintas di Jalan Raya Sukosari, Angga mengira jalan yang dilaluinya dalam suasana gelap tersebut merupakan jalan lurus. Namun, ternyata jalan yang dilalui berbelok ke kanan.
"Saya kira jalan ini lurus. Nggak tahunya belok kanan dan menanjak, tiba-tiba sudah di sungai," kata Angga.
Disinggung dalam kondisi sadar atau tidak, Angga mengaku bahwa dirinya sadar dan tidak mengantuk. Pasalnya, sebelum melintas di Jalan Raya Sukosari tersebut, dirinya menyempatkan untuk tidur sejenak.
"Saya tidak mengantuk, karena sebelum berangkat sudah tidur dulu. Kalau ngantuk mungkin sudah celaka di Jembatan Kedung yang posisinya lebih curam sebelum masuk Sukosari," tegas Angga.
Baca Juga : Beli Bugatti atau Lamborghini 5 Bakal Bebas Pajak Progresif, Gimana Nih Para Sultan?
Beruntung dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut tidak menelan korban jiwa. Angga beserta satu penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan saja. Namun, beberapa kartu, surat penting dan uang tunai yang berada di dalam dompet hanyut terbawa aliran sungai. Seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Beruntung handphone sama STNK berhasil ditemukan di pinggir sungai dan semua selamat, tidak ada korban jiwa," ujar Angga.
Kemudian, pasca terjadinya kecelakaan tunggal tersebut, warga yang melintas bersama aparat membantu untuk melakukan evakuasi mobil pick up serta menyelamatkan buah jeruk yang belum terbawa arus aliran sungai.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, bahwa penyebab kecelakaan tunggal tersebut diduga disebabkan sopir mengantuk. "Tidak ada korban jiwa, diduga (karena) sopir mengantuk," pungkas Agnis.
