free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Nabi Adam Mulai Diciptakan hingga Diturunkan ke Bumi Berdasarkan Kitab Qasashul Anbiya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

03 - Jul - 2023, 14:50

Placeholder
Ilsutrasi Nabi Adam. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Sebagai nabi pertama, kisah Nabi Adam menyimpan berbagai hikmah untuk direnungkan oleh setiap umat Islam. 

Berikut ini dibagikan kisah Nabi Adam berdasarkan Kitab Qasashul Anbiya yang diterjemahkan oleh penulis dan pendiri Faktabahasa Erlangga Greschinov melalui akun Twitter-nya. 

Baca Juga : Asal Mula Api di Muka Bumi, Ternyata Permintaan Nabi Adam AS

Dalam Surat Al Baqarah ayat 20 dijelaskan Allah memberitakan kepada para malaikat bahwa ia hendak menciptakan khalifah. 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di Bumi." (Al-Baqarah: 20)

Maksud ayat di atas adalah Adam beserta keturunannya akan menjadi penerus (khalifah) sebagaimana dalam firman Allah Surat al-An'am ayat 165. "Dan dialah yang menjadikan kamu penerus di muka Bumi."

Lantas Nabi Adam diciptakan dari apa? Imam Ahmad mengatakan dari Abu Musa, Nabi Muhammad SAW bersabda. “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam yang diambil dari penjuru Bumi, maka lahirlah keturunan Adam berdasarkan kadar Bumi, muncullah di antara manusia itu ada yang berkulit putih, merah, hitam, serta pertengahan di antaranya. Selain itu ada yang buruk, baik, bahagia, sedih, serta pertengahan di antaranya.”

Selain itu, Allah memberikan penjelasan bahwa keistimewaan Adam adalah karena kecerdasannya. Allah berfirman, "Dan dia mengajarkan Adam nama-nama (benda-benda itu) semuanya." Hal ini tidak diajarkan kepada para malaikat.

Di saat itu malaikat bertanya, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di Bumi itu orang-orang yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah?" (Al-Baqarah: 30).

Beberapa di antara ulama berpendapat pertanyaan malaikat itu karena malaikat melihat kerusakan/pertumpahan darah yang terjadi pada bangsa jin dan hewan, sebagaimana yang diterangkan oleh Qatadah.

Dalam penjelasan kitab tersebut, Allah telah menciptakan Adam melalui tangan-Nya agar Iblis tidak menyombongkan diri kepadanya. Ia pun menciptakannya dalam wujud manusia. Dulunya jasad itu berbentuk tanah selama 40 tahun dimulai dari hari Jumat. Para malaikat terkejut melihatnya. Begitu juga iblis. 

Sewaktu Iblis melewatinya, ia memukul jasad itu hingga berbunyi seperti tembikar. Iblis pun berkata, "Aku pasti akan melewati apa yang telah Engkau ciptakan." 

Dan kemudian iblis pun memasuki jasad itu dari mulutnya dan keluar melalui duburnya, dan berkata pada malaikat, "Janganlah engkau sekalian takut kepadanya. Sesungguhnya Tuhan kalian tempat bergantung segala sesuatu, sedangkan jasad ini memiliki lubang. Jika aku dapat menguasainya, aku pasti akan menghancurkannya."

Hingga tiba waktu yang ditentukan, Allah pun meniupkan ruh ke jasad itu. Lalu Allah berfirman kepada malaikat, "Jika aku sudah meniupkan ruhku, maka sujudlah kalian kepadanya." 

Di saat ruh itu telah masuk ke kepalanya, jasad itu bersin. Malaikat berkata, "Katakan alhamdulilah." Maka jasad yang merupakan Adam itu mengucapkan "Alhamdulilah." 

Kemudian Allah pun berfirman kepadanya, "Tuhanmu telah merahmatimu." 

Sewaktu ruh itu telah memasuki matanya, Adam dapat memandangi buah-buahan surga. Sewaktu ruh itu tiba di kerongkongannya, ia tergoda untuk memakan buah-buahan itu. Itulah sebabnya Allah berfirman, "Manusia telah diciptakan dengan tabiat tergesa-gesa" (QS. Al-Anbiya: 37)

Sementara itu, Imam Ahmad mengatakan dari Anas bahwa Nabi saw. bersabda, "Sewaktu Allah telah menciptakan Adam dan meninggalkannya, kemudian Iblis meliputinya. Saat Iblis melihat Adam memiliki lubang, ia pun mengetahui bahwa ia diciptakan tanpa dapat menahan diri (dari nafsu)"

Allah berfirman dalam Surah Shad Ayat 72. "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya, maka hendaklah kamu bersujud kepadanya (Adam)." 

Baca Juga : Ogah Jawab Soal Perselingkuhan dengan Syahnaz, Rendy Kjaernett: Fokus ke Keluarga Dulu

Kemudian semua malaikat itu bersujud kepada Adam, kecuali Iblis. Dia menyombongkan diri dan termasuk ke golongan orang-orang kafir.

Iblis dikeluarkan dari surga karena kesombongannya dan menolak sujud kepada Adam. Itulah yang menyebabkan kedengkian iblis kepada Adam. Diriwayatkan oleh Ahmad, Nabi bersabda, "Sesungguhnya setan akan menghalang-halangi anak Adam dengan segala tipu dayanya."

Kemudian Allah menciptakan istri Adam dari tulang rusuk Nabi Adam. Allah menyuruh keduanya tinggal di dalam surga dan ia berfirman, "Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga ini, makanlah makanan-makanannya yang banyak dan baik, yang engkau sukai, namun jangan dekati pohon ini, nanti kamu termasuk ke dalam golongan orang yang zalim." (2:35)

Mengenai penciptaan Hawa, dari Maisarah, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berkatalah yang baik kepada kaum wanita karena ia diciptakan dari tulang rusuk. Sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok ada pada bagian atasnya. Bila engkau memaksa meluruskannya, ia akan patah. Bila engkau biarkan, ia akan tetap bengkok. Maka berkatalah yang baik kepada kaum wanita."

Lantas, iblis pun merayu Adam agar ia mendekati pohon itu. "Wahai Adam, maukah engkau aku tunjukkan pohon khuldi dan kekuasaan yang tak akan binasa?" (Thaha: 120). Dengan tipu dayanya setan berkata, "Tuhanmu tak melarangmu mendekati pohon ini supaya kalian tidak menjadi malaikat atau hidup kekal di surga. Dan setan bersumpah, 'Sesungguhnya aku termasuk orang yang memberikan kalian nasihat'. Setan membujuk keduanya dengan tipu daya. (Al-A'raf 20-22).

Setelah merasakan buah pohon khuldi tersebut, terbukalah pakaian Adam dan auratnya. Di saat Adam melihat auratnya, ia berlari dan menutupinya, Allah berfirman, "Wahai Adam, apakah engkau lari dariku.", Adam menjawab, "Tidak wahai Tuhanku, tapi karena aku malu." Keduanya menutupi aurat mereka dengan daun-daun surga.

"Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu, 'sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu?'. Adam dan Hawa berkata, "Wahai Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tak mengampuni kami, pastilah kami termasuk ke golongan orang-orang yang merugi." (Al-A'raf 22-23).

Allah pun menurunkan keduanya dari surga. "Turunlah kamu semuanya, sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan kamu memiliki tempat tinggal dan kesenangan di Bumi sampai waktu yang telah ditentukan." (Al-Baqarah: 36)

Ibnu Abi Hatim mengatakan, dari Zur'ah, dari Utsman bin Abi Syauban, dari Jarir, dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, "Adam diturunkan di wilayah yang disebut Dahna, yang terletak di antara Makkah dan Tha'if." 

Lantas kemudian ada beberapa riwayat yang menyebutkan turunnya Nabi Adam. Diriwayatkan dari Al-Hasan, ia mengatakan, Adam turun di India, Hawa di Jeddah, iblis di Dastamiyan yang terletak beberapa mil dari Bashrah. 

Sementara As-Suddi berkata, "Adam turun di India bersama dengan Hajar Aswad dan daun dari surga. Sedangkan diriwiyatkan dari Ibnu Umar, ia berkata, "Adam turun di Shafa, Hawa di Marwa."

Demikian kisah Nabi Adam mulai diciptakan hingga turun ke Bumi. Semoga mengedukasi. 


Topik

Agama Kisah Nabi Adam Nabi Adam Nabi Adam turun ke Bumi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy