free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Punya Usaha Indekos di Malang? Waspada Modus Penipuan Ini

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

01 - Jul - 2023, 16:11

Placeholder
Contoh promo kos-kosan yang biasanya ditempel di depan rumah kos, yang bisa dijadikan modus penipuan. (Foto: Shopee)

JATIMTIMES - Seorang pengusaha indekos di Malang hampir saja menjadi korban modus penipuan pencari kos-kosan. Modus penipuan pelaku dilakukan dengan mengirimkan bukti transfer palsu kepada pemilik kos. 

Cerita itu dibagikan oleh akun TikTok @jurukomen_2 atau Erika Pamboedi. Dalam cerita yang dibagikan, awalnya Erika mengatakan jika modus penipuan yang dialaminya berawal dari nomor handphone yang dicantumkan di papan promosi kos-kosan. 

Baca Juga : Gempa Bantul Mirip dengan Gempa di Malang, 10 April 2021 Lalu 

"Jadi kan biasa nih di depan kos-kosan kan kita pasti taruh banner nih. Hubungin kos-kosan ini dengan nomor telepon ini. Dan di situ pakai nomor teleponku," katanya. 

Lebih lanjut Erika menceritakan pada suatu hari, ia sedang melakukan pesta dengan teman-temannya. Dan kala itu sekitar pukul 7 malam, tiba-tiba ia mendapatkan WhatsApp dari pencari kos. 

"Dia (pencari kos) mau ambil kamar yang harga Rp600.000 ya, oke Rp 600.000. Dia mau ambil 10 bulan dan minta nomor rekening. Akhirnya saya beri nomor BCA dan Mandiri (ada mobile banking)," katanya. 

Namun pencari kos tersebut malah minta nomor rekening lain. Dan Erika memberikan nomor rekening BRI, milik suami yang tidak ada mobile banking-nya. 

"Dia langsung transfer Rp 6 juta, ngirim bukti transfer. Aku iku yo karena gak fokus, karena kita kondisi sedang haha (pesta). Jadi hanya tak lihat sekilas dan menanyakan basa-basi kapan akan menempati," ujar Erika. 

Namun, tak lama setelah itu, pencari kos bilang jika anaknya magang tak sampai 10 bulan. Pencari kos meminta untuk mengembalikan uang kos yang 9 bulan, jadi dari total Rp 6 juta, diminta dikembalikan Rp 5,4 juta. 

"Maaf anak saya ternyata itu gak sampai 10 bulan gitu, nanti akan ada info selanjutnya. Tapi yang penting itu sebulan ini kita tempatin gitu, Anak saya magang 9 bulan ternyata belum pasti, jadi saya minta tolong dikembalikan duitnya ya transfer ulang," kata Erika menirukan pesan pencari kos. 

Baca Juga : Gempa Bantul DIY Berulang 4 Kali dengan Magnitudo Berbeda

Lantas Erika pun kebingungan. Dalam kondisi masih ada acara, dia tidak mungkin pergi ke ATM untuk mentransfer ke pencari kos. Ia bahkan sempat berpikir untuk mentransfer ke pencari kos dengan rekening bank lain. Namun untungnya teman-temannya meminta untuk mengurungkan niat itu.  

"Dia nguber terus, aku dibuat gupuh transfer kembali. Yang mencurigakan, dia bahkan minta hanya Rp5 juta aja dikembalikan sebagai uang tanda terima kasih," ujarnya. 

"Kita diposisikan seperti orang yang mau nipu gitu. Diuber-uber," imbuhnya. 

Akhirnya, pada pagi harinya, Erika cek ke BRI dan akhirnya benar, tidak ada transferan masuk. "Ya Allah, slamet. Jadi kesimpulannya adalah ya, walaupun sudah ada bukti transfer ya, tapi benar-benar harus dicek. Karena semua bisa diedit. Banyak aplikasi untuk mengedit," pungkasnya. 


Topik

Peristiwa modus penipuan kost jasa indekos bukti transfer palsu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana