JATIMTIMES - Pada momen Idul Adha kali ini, Dusun Krajan Desa Batur, Banjarnegara menjadi sorotan publik usai dusun tersebut "banjir daging".
Bagaimana tidak "banjir daging", dusun tersebut diketahui berkurban 75 sapi dan 254 kambing yang dipotong pada Idul Adha tahun ini.
Baca Juga : 21 Tahun Mewarnai Dunia Kuliner Kota Malang, Burger Buto Tetap Jadi TerfavoritÂ
Panitia pun mencatatkan daging kurban yang dikumpulkan mencapai 25 ton yang dibagi menjadi 9 ribu paket untuk dibagikan ke warga.
Saking banyaknya, pembagian daging kurban tersebut dilakukan hingga ke luar daerah. Dari informasi yang didapatkan oleh Bisnis, kurban ini pun dilakukan oleh separuh warga yang rata-rata bekerja sebagai petani dan pedagang.
Menurut Nasir, koordinator tabungan warga untuk berkurban, para warga menabung setiap lima hari sekali hingga tiga bulan sekali.
Sehingga pada Idul Adha 2023 ini, dusun tersebut kebanjiran hewan kurban. Bahkan ada satu desa yang seluruh KK-nya semuanya berkurban.
"Warga rutin menabung. Ada yang setiap pasaran, yakni 5 hari sekali. Biasanya itu pedagang pasar. Sedangkan petani biasanya rutin 3 bulan sekali setelah panen," ungkap Nasir saat ditemui di Desa Batur, dikutip dari detikjateng, Jumat (30/6/2023).
Besaran uang yang ditabung pun beragam, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu. Jumlah tersebut disesuaikan dengan pendapatan masing-masing warga.
"Ada yang nabungnya Rp 5 ribu setiap hari, kadang lebih. Ada yang banyak Rp 100 ribu jadi tergantung masing-masing warga," katanya.
Uang tersebut dikumpulkan dalam jangka waktu 10 bulan. Nantinya uang yang sudah terkumpul kembali diserahkan kepada warga untuk tambahan membeli hewan kurban.
"Nabungnya jangka waktu hanya 10 bulan. Kalau sudah 10 bulan masih belum cukup, nanti ditambahin sendiri. Tetapi kalau sudah menabung nambahinnya kan tidak banyak," jelasnya.
Sementara Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan, penyembelihan hewan kurban di wilayahnya pada tahun ini dilakukan dua hari. Yakni Dusun Krajan pada Rabu (28/6) dan dusun lainnya hari ini, Kamis (29/6/2023)
"Untuk di Desa Batur tahun ini proses penyembelihan dilakukan dua hari. Kemarin di Dusun Krajan, sedangkan dusun lainnya hari ini," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga : Tren Brownish Makeup, Tampilannya Natural dan Segar
Menurutnya, kesadaran warga di wilayahnya untuk berkurban tinggi. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Bahkan jumlah sohibul kurban atau warga yang berkurban terus bertambah setiap tahunnya.
"Kesadaran warga di sini untuk berkurban tinggi. Ini sudah berlangsung sejak lama, sejak puluhan tahun lalu. Dan jumlahnya biasanya setiap tahun bertambah," ungkapnya.
Salah satu sebab banyaknya warga yang berkurban lantaran adanya tabungan warga. biasanya warga menabung setiap lima hari sekali. Dengan besar tabungan mulai dari Rp 5 ribu hingga 100 ribu.
"Di sini memang warga rutin menabung, biasanya sesuai pasaran jadi lima hari sekali. Besaran menabungnya pun tidak pasti kadang Rp 5 ribu kadang Rp 20 ribu sesuai kemampuan masing-masing warga," jelasnya.
Adapun cara yang diterapkan dusun tersebut kini mulai dicontoh oleh masyarakat. Hal itu diketahui dari para komentar warganet yang mereka tulis dalam unggahan video berita dusun Krajan tersebut melalui akun Tiktok @azzora.
"subhannaallah. 10rb sehari bissmillah bisa di contoh.," tulis @Agus Fadilah.
"sy jga mulai nabing 10k sehari, semoga dilancarkan dn di tetapkan niatnya amiin," tulis @indah_bakti
"masya Allah, bendarahanya sangat amanah,bisa di contoh ini," tulis @Amelia.