JATIMTIMES - Kabar duka menyelimuti keluarga HR (inisial), korban dugaan perampokan di Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Korban HR bersama istrinya meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan perampok.
Dari informasi yang dihimpun sementara media ini, HR yang merupakan pemilik kolam renang dan orang terpandang di Desa Ngantru baru ditemukan meninggal dunia pada, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca Juga : Tipu dan Raup Untung Rp 69,7 Miliar, Pria yang Awalnya Dilaporkan Hilang Dibekuk Polisi
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra saat dihubungi melalui pesan WhatsApp menjawab singkat atas informasi yang telah beredar di media sosial (medsos) ini. "Iya masih dicek, Pak," jawab Agung dalam balasannya.
Admin media sosial Info Seputar Ngantru (Insent) Imam Alfarizi yang telah berada di lokasi mengirimkan video di tempat kejadian perkara (TKP).
Dari video ini, Imam mengatakan pihak kepolisian dan masyarakat yang penasaran telah ramai berada di TKP. "Dua meninggal dunia, pasutri," kata Imam.
Belum ada penjelasan resmi terkait kronologi atas peristiwa ini. Namun menurut Imam, ada dugaan peristiwa perampokan terjadi sehari sebelum pasutri HR ditemukan.
"Belum tahu sebenarnya, tapi yang beredar terjadi semalam dan baru ketahuan hari ini," ungkapnya.
Baca Juga : Prabowo Subianto Kirim Sapi Kurban Ke Ponpes Lirboyo dan Al-Amin Ngasinan Kediri
Kejadian ini menjadi perbincangan di media sosial baik WhatsApp dan Facebook. Netizen memposting dan membagikan informasi berupa foto dan video yang menunjukkan TKP dugaan perampokan yang menghebohkan tepat Hari Raya Iduladha ini.
Kronologi dan identitas lengkap serta motif kejadian masih menunggu hasil identifikasi dan keterangan resmi kepolisian.