JATIMTIMES - Demi mengurangi sampah plastik, pemerintah telah memberikan imbauan mencari alternatif untuk mendistribuskan daging kurban pengganti kantong plastik. Hal ini pun diterapkan di halaman Masjid Brigjen Soegiyono, area Balai Kota Among Tani.
Di masjd tersebut dalam Idul Adha 1444 Hijriah ini menggunakan besek bambu untuk membungkus daging kurban. Kemudian secara simbolis daging kurban itu diberikan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bersama Sekda Pemkot Batu Zadiem Efiensi kepada masyarakat sekitar, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga : Pemkab Malang Salurkan 10 Sapi dan 40 Kambing di Momentum Idul Adha 1444 Hijriah
Besek dipilih sebagai alternatif lain pengganti kantong plastik dalam membungkus daging kurban. Pemilihan besek itu tepat, karena besek bambu termasuk bahan yang mudah terurai. Tak hanya itu, rongga pada besek memungkinkan udara untuk bersirkulasi dengan baik.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan menjelaskan, menggunakan wadah yang berbahan alami yang dapat dikomposkan atau didaur ulang seperti besek, daun pisang dan juga daun jati sangatlah tepat.
“Dengan memanfaatkan besek, daun pisang, dan daun jati ini bisa diolah lagi menjadi kompos,” ucap Aries, Rabu (28/6/2023).
Baca Juga : Warga LDII Sembelih 350 Hewan Kurban Termasuk Kambing Bantuan Kapolresta Banyuwangi
Tanpa menggunakan kantong plastik ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah khususnya di Kota Batu. Mengingat sampah plastik tidak mudah terurai.
Seperti diketahui, sampah plastik dapat terurai di dalam tanah 1.000 tahun lamanya. Sedangkan kantong plastik 10 hingga 1.000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Jadi, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.
