free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri hingga Tewas Mulai Mengerucut

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

28 - Jun - 2023, 03:16

Placeholder
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim Times)

JATIMTIMES - Para pelaku pengeroyokan terhadap salah satu mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang hingga meninggal dunia masih diburu polisi. Di duga kuat, pelakunya berjumlah antara dua hingga tiga orang.

Di sisi lain, autopsi terhadap jenazah korban belakangan diketahui hasilnya sudah keluar. Saat ini hasil autopsi masih dijadikan salah satu acuan dalam penyelidikan polisi. Pernyataan itu disampaikan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana saat dikonfirmasi Selasa (27/6/2023) malam. 

Baca Juga : 4 Pelaku Dugaan Pembunuhan Mahasiswa Teridentifikasi, Polresta Malang Kota Bantu Lakukan Pencarian

"Tim masih bekerja maksimal mengejar pelaku, mohon doanya," ungkap anggota Polri dengan pangkat dua melati ini.

Sebelumnya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyebut jumlah terduga pelaku pengeroyokan berjumlah empat orang. Namun dari hasil perkembangan penyelidikan, jumlah terduga pelaku mulai mengerucut antara dua hingga tiga orang. 

Namun terkait kepastiannya, Kholis meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil pengejaran yang dilakukan polisi. "Untuk pelaku sekitar 2 - 3 orang," tuturnya.

Sebelumnya, lebih dari 20 orang saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. Berbagai sumber menyebut, motif dari pengeroyokan bermula dari korban yang memilih untuk pulang terlebih dahulu, saat menghadiri agenda pesta perayaan wisuda pada Minggu (25/6/2023).

Beberapa sumber juga menyebut, korban diduga sempat memainkan gas kendaraan alias blayer-blayer saat pulang terlebih dahulu. Namun ketika dikonfirmasi, Kholis memilih enggan untuk berspekulasi lebih jauh terkait informasi yang beredar tersebut.

Menurutnya, terkait motif apa yang mendasari para pelaku tega mengeroyok korban hingga meninggal dunia, baru akan terungkap saat para pelaku tertangkap. "Motif akan terungkap dari keterangan pelaku. Saat ini masih pengejaran," imbuhnya.

Di sisi lain, autopsi terhadap jenazah korban dikabarkan juga telah diketahui hasilnya. Berbagai sumber menyebut, korban mengalami empat luka tusukan di bagian tubuhnya. Yakni dibagian perut dan punggung korban.

Namun ketika dikonfirmasi, Kholis memilih enggan untuk menjelaskan secara gamblang. Pasalnya hasil dari autopsi tersebut nantinya masih digunakan untuk kepentingan penyidikan.

"Hasil autopsi masih dipergunakan untuk kepentingan penyidikan. Mohon maaf untuk sementara ini belum bisa kami sampaikan," tuturnya.

Baca Juga : Rawan Terjerat Rentenir, Pemprov Jatim Salurkan Zakat Produktif ke Pelaku Usaha Ultra Mikro

Kholis menegaskan, saat ini terhadap para pelaku masih dalam pengejaran polisi. Namun secara spesifik, dengan beberapa pertimbangan Kholis belum bisa menyampaikan apakah pengejaran terhadap para pelaku sudah diperluas atau masih di kawasan Malang Raya. 

"Masih dalam proses," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban yang meninggal dunia dalam peristiwa kericuhan tersebut bernama Krisnael Murri. Korban 23 tahun itu merupakan mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unitri Malang angkatan 2018. Korban diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menghadiri acara pesta perayaan wisuda yang diadakan oleh kakak tingkatnya, Minggu (25/6/2023). Namun, saat itu korban memilih untuk pulang terlebih dahulu.

Hal itu memantik emosi sejumlah pihak. Hingga akhirnya korban dianiaya sebelum kemudian ditemukan meninggal dunia di kawasan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Minggu (25/6/2023) dini hari. Sesaat setelah peristiwa tersebut, jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna kepentingan penyelidikan.

Selain menelan satu korban jiwa, peristiwa kericuhan tersebut juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Bahkan beberapa kendaraan mulai dari mobil hingga sepeda motor juga turut di rusak.

Paska kericuhan tersebut, sejumlah massa yang merasa tidak terima dengan kematian korban memilih untuk turun ke jalan guna mencari keberadaan pelaku. Dikabarkan, sejumlah massa saat itu sempat berbuat kericuhan di kawasan Telogomas, Kota Malang sebelum akhirnya polisi mengambil tindakan tegas terukur. Dikabarkan, Polresta Malang Kota hingga Polda Jawa Timur turut dilibatkan guna membantu Polres Malang untuk memburu keberadaan para pelaku.


Topik

Hukum dan Kriminalitas mahasiswa unitri mahasiswa tewas pelaku pembunuhan mahasiswa polres malang polresta kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana