JATIMTIMES - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan tidak adanya kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya. Pihaknya bahkan berniat akan menyurati Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas).
Mas Dhito, sapaan akrabnya, menjelaskan pihaknya telah mencermati dan melihat kondisi di lapangan. Menurut dia, kelangkaan elpiji tabung melon itu tidak terjadi di Kabupaten Kediri.
Baca Juga : Khairan Media, Jasa Web Design Profesional Persembahan Dendi Dwiputera
Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan masyarakat dalam menggunakan elpiji 3 kg tersebut. Menanggapi fenomena tersebut, Mas Dhito berencana mengirim surat kepada dirjen migas untuk penambahan kuota elpiji bersubsidi tersebut.
“Maka langkah stategis yang dilakukan, maka kita akan bersurat kepada dirjen terkait,” jelas Mas Dhito, Jumat (23/6/2023).
Dari laporan yang diterimanya dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut menegaskan bahwa kuota yang diberikan oleh Pertamina tidak mengalami pengurangan.
“Suplai (elpiji 3 kilogram) dari Pertamina tetap sesuai kuota yang ada. Kelangkaan atau berkurangnya elpiji di Kabupaten Kediri itu tidak terjadi” tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Kediri Santoso menjelaskan banyaknya permintaan elpiji ini salah satunya disebabkan penggunaan elpiji pada bidang pertanian.
Baca Juga : Disdikbud Kota Malang Beri Solusi Wali Murid yang Anaknya Tak Diterima di Sekolah Negeri
Menurut dia, banyak petani di Kabupaten Kediri yang membutuhkan elpiji untuk alat pertaniannya. Sehingga permintaan mengalami peningkatan.
Dari data tersebut, lanjutnya, akan diakumulasi dengan data-data pengguna elpiji yang didapat dari OPD lain. Dengan data-data tersebut dapat diketahui seberapa besar kuota tambahan yang akan dimintakan kepada dirjen migas.
“Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, terkait pendataan petani sasaran (pengguna elpiji 3 kilogram),” ungkapnya. (adv)