JATIMTIMES - Belakangan ini, Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat tengah menjadi sorotan publik. Ponpes tersebut disorot lantaran memiliki banyak kontroversi. Salah satunya, diduga karena memberikan pendidikan ajaran sesat kepada para santrinya.
Bahkan sejak kemarin, Kamis (22/6/2023), masyarakat melakukan demo di Ponpes Al-Zaytun, hingga ricuh. Tak hanya itu, salah satu penceramah di Indonesia, Ustaz Abdul Somad atau UAS memberikan kecaman terhadap pesantren Al-Zaytun. Melalui video ceramahnya, UAS kesal dengan ajaran sesat yang diduga diberikan pondok pesantren tersebut.
Baca Juga : Al Zaytun Trending 1 Twitter, Gegara Pria Ini Ungkap Bagaimana Sesatnya Panji Gumilang
UAS juga meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan tindakan dan mengamankan Panji Gumilang, pimpinan Pesantren Al-Zaytun.
"Itu salam Yahudi, bodoh," kata UAS, dikutip TikTok @bayu_lesnar, Jumat (23/6/2023).
"Udah dapat videonya? Saya sudah dapat. Ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi," ungkap UAS,
Dugaan adanya ajaran sesat itu berawal dari beberapa praktik janggal yang viral beberapa waktu lalu. Berikut ini dirangkum empat kejanggalan yang terjadi di ponpes Al-Zaytun.
1. Infaq
Di Ponpes Al Zaytun ada dugaan penarikan iuran paksa dengan dalih infaq. Pihak pondok pesantren menggunakan Surat At Taubah (9:103).
Infaq itu ditarifkan dengan nominal Rp12 miliar untuk yang tinggal di desa maju dan Rp5 miliar untuk desa tertinggal. Jika tidak mampu melunasi, pihak Al-Zaytun diduga menawarkan untuk menjual anak hingga menjual diri.
Gegara hal itu banyak orang tua yang dibuat depresi hingga gila karena tak lagi bisa bertemu dengan anaknya. Santri wanita juga disebut sampai menjual diri dan rela digilir oleh empat laki-laki demi bayar infaq.
2. Ibadah Haji
Baca Juga : Niat Hentikan Truk, Petugas Jembatan Timbang di Indramayu Malah Tertabrak hingga Masuk Kolong Kendaraan
Ponpes Al-Zaytun juga disebut bisa mengubah ketentuan naik haji. Pihaknya menyebut menunaikan ibadah haji bisa dilakukan di Al-Zaytun. Yakni dengan mengelilingi pesantren yang luasnya mencapai 1.200 hektare dengan mengendarai mobil.
3. Ubah Syahadat
Pihak ponpes Al-Zaytun juga mengubah syahadat dari Tiada Tuhan selain Allah menjadi Tidak ada negara selain negara Islam. Oleh karenanya, Al Zaytun menganggap negara di luar Islam adalah kafir.
4. Salat Idul Fitri
Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video salat Idul Fitri yang tak biasa. Al-Zaytun mencampur shaf salat wanita dengan pria.
Wanita bahkan bisa berdiri paling depan sejajar dengan shaf pria. Selain itu shaf juga terlihat begitu berjarak dengan meletakkan kursi di sampingnya.
Tersebarnya video tersebut langsung menimbulkan kontroversi dan banyak kecaman bukan hanya dari UAS, melainkan dari masyarakat muslim di Indonesia.