JATIMTIMES - Bazar Blitar Djadoel yang digelar di Alun-Alun Blitar dipadati ribuan pengunjung setiap harinya. Menariknya, selain suguhan suasana Blitar zaman dahulu, Bazar Blitar Djadoel edisi kali ini juga kian semarak dengan pertandingan Kejurprov E-Sport Jawa Timur 2023.
Informasi yang diterima media ini, hampir seribu atlet E-Sport dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur berlaga di Kejurprov Jatim 2023 yang dipusatkan di Blitar Djadoel. Kejurprov E-Sport tahun ini mempertandingkan lima cabang olahraga, masing-masing Mobile Legend Bang-Bang, Free Fire (FF), Player Unkow's Bittle Ground (PUBG) Mobile, League Of Leagend (LOL), dan E-Football PES2023.
Baca Juga : Imigrasi Blitar Amankan Tiga Imigran Gelap, Salah Satunya Dosen di Tulungagung Asal Singapura
Ketua Harian ESI Jawa Timur Daniel Agung, menjelaskan dua cabang olahraga E-Sport pertama yang akan dipertandingkan pada Kejurprov Jatim 2023 yaitu Free Fire dan Wild Rift. "Kami berharap seluruh atlet yang bertarung di Kejurprov 2023 menjujung tinggi nilai sportivitas. Juga kami ingin ajang ini digunakan sebagai ajang untuk saling beradu kemampuan," kata Agung.
Kejurprov E-Sport Indonesia Jawa Timur di Blitar Djadoel ini dipertandingkan di Doom Bazar. Seribuan atlet yang bertanding di ajang ini berasal dari 30 daerah di Jawa Timur.
"Untuk atlet yang bertanding biasanya dalam satu daerah ada 25 sampai 30 atlet. Jumlah ada 30 daerah yang mengikuti kejurprov kali ini," terangnya.
Daniel Agung menambahkan, E-Sport Indonesia (ESI) Jawa Timur berharap Kejurprov 2023 ini bisa menjadi wadah untuk menemukan atlet baru. Selain itu, Kejurprov ESI ini diharapkan menjadi jalan untuk regenerasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga Sea Games.
"Harapan kami dengan adanya Kejurprov ini muncul bibit-bibit baru dan bibit-bibit unggul yang pastinya nantinya bisa membawa Jawa Timur ke ranah PON. Selain itu sebagai regenerasi untuk Sea Games. Bahkan sampai Asian Games dan seterusnya," ujarnya
Kejurporv E-Sport tingkat Jawa Timur yang digelar di Bitar Djadoel mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Blitar Santoso. Secara khusus, Santoso memberikan apresiasi digelarnya kejuaraan ini bersamaan dengan Bazar Blitar Djadoel, event unggulan dan paling ditunggu-tunggu di Kota Blitar.
Baca Juga : Dewas Putuskan Gelar Sidang Etik untuk Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, Terlibat Komunikasi ESDM
"E-Sport ini penting disosialisasikan ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mematahkan stigma negatif tentang olahraga yang identik dengan gadget atau HP. Pemkot Blitar mendukung penuh pembinaan atlet E-Sport. Semoga dari kejurprov ini lahir atlet-atlet E-Sport potensial," kata Santoso.
Orang nomor satu di Kota Blitar menandaskan, anak muda yang menyukai games online perlu diarahkan melalui induk olahraga yaitu E-Sport Indonesia.
"Jadi kemarin sudah saya sanggupi satu tempat home base sebagai kantornya tempat berkumpulnya anak-anak untuk mengasah kemampuan mereka di home di situ. Jadi nanti di situ anak-anak sambil cangkruk-cangkruk sambil ngobrol-ngobrol bisa sembari menyusun program sehingga E-Sport Kota Blitar bisa ikut memberikan sumbangsih berupa prestasi tingkat nasional," pungkasnya.