free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pergi ke India untuk Hadiri G20, Mentan Batal Penuhi Panggilan KPK, Ini Alasannya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Jun - 2023, 17:45

Placeholder
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo batal memenuhi undangan permintaan keterangan dalam proses penyelidikan oleh KPK hari ini. Adapun alasan Syahrul batal diperiksa karena sedang menghadiri acara G20 di India.

"Iya yang bersangkutan memberitahu KPK bahwa yang bersangkutan terjadwal kegiatan ke India," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/6/2023).

Baca Juga : Viral, Warganet Keluhkan Bayar Parkir Dobel di Pasar Blimbing

Setelah hari ini tidak jadi diperiksa, KPK menjadwalkan ulang permintaan keterangan kepada Syahrul Limpo pada 27 Juni nanti.

"Dan meminta agar pemeriksaan ditunda ke tanggal 27 Juni," jelasnya.

Kabar perginya Syahrul ke India untuk acara G20 dibenarkan oleh Kabiro Humas Kementerian Pertanian Arief Cahyono.

"Ya, benar," ujar Arief saat dimintai konfirmasi.

Sementara untuk alasan Syahrul lebih memilih hadiri acara G20 di India dari pada memenuhi panggilan KPK ialah sebab ia memilih tugas negara. Alasan itu diungkap Syahrul dalam siaran pers Syahrul, Jumat (16/6/2023).

“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut,” ujar Syahrul Yasin Limpo. 

Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti," kata Syahrul.

Usai menghadiri acara G20 di India, Syahrul Yasin Limpo juga akan mengunjungi Republik Rakyat China (RRC) dan Korea Selatan. Dia akan membahas soal kerja sama modernisasi pertanian.

"Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023," kata Syahrul.

Adapun KPK sebelumnya sudah menunggu Syahrul hadir pada hari ini. Rencana pemanggilan sudah disampaikan oleh KPK.

"Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," kata Ali Fikri, Kamis (15/6) kemarin.

Baca Juga : Hati-hati! 5 Faktor ini Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Syahrul hendak dimintai keterangan soal dugaan korupsi di Kementan. Ali menyebutkan penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dimulai sejak awal tahun ini. Terhitung hingga saat ini, artinya enam bulan sudah dugaan korupsi ini diselidiki lembaga antirasuah tersebut. Sejumlah pejabat dan pegawai sudah dimintai keterangan oleh KPK.

Sebagai informasi, saat ini KPK sedang menyelidiki laporan dugaan korupsi di Kementan. Namun, KPK belum menjelaskan detail soal perkara yang diselidiki itu.

KPK turut menyelidiki dugaan peran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam proses penyelidikan dugaan korupsi tersebut. Sumber detikcom menyebutkan ekspose perkara ini sudah dilakukan KPK. Nama Mentan disebut sumber itu diduga terlibat dalam kasus yang tengah diselidiki KPK.

Hingga saat ini, KPK sudah meminta keterangan sejumlah orang terkait kasus dugaan korupsi di kementerian yang saat ini dipimpin Syahrul Yasin Limpo itu.

"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian," ucap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (14/6).

KPK juga membantah pengusutan kasus tersebut bernuansa politis. KPK menegaskan penyelidikan sudah dilakukan sejak lama.

"Penyelidikan di Kementerian Pertanian ini sudah lama kami lakukan," kata Ali.

Selanjutnya Ali menyebut penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dimulai sejak awal tahun ini. Terhitung hingga saat ini, artinya 6 bulan sudah dugaan korupsi ini diselidiki lembaga antirasuah tersebut.

"Setidaknya kalau meningkat pada proses penyelidikan itu sekitar di awal tahun 2023, artinya hampir 6 bulan," ucap Ali Fikri.


Topik

Peristiwa Kementan penteri pertanian korupsi kpk syahrul yasin limpo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni