JATIMTIMES - Tak terasa hari raya Idul Adha sebentar lagi. Momen yang paling ditunggu-tunggu dalam hari raya ini adalah berkurban.
Berkurban adalah hukum yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap tahunnya oleh umat Islam, namun hal itu berlaku untuk seseorang yang mampu.
Baca Juga : Jokowi Tertawa Dengar Laporan Kaesang "Depok Pertama"
Tak jarang seorang anak yang memiliki kemampuan untuk membeli hewan kurban akan melaksnakan ibadah kurban untuk orang tuanya.
Namun saat anak kurban atas nama orang tua, siapakah yang akan mendapatkan pahala kurban itu?
Apakah pahala dari kurban atas nama orang orang tua tersebut masih didapat oleh sang anak, apa hanya orang tuanya atau justru kedua-duanya mendapat pahala.
Terkait hal itu, Buya Yahya dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Al Bahjah TV memberikan penjelasan mengenai pahala yang akan didapat saat anak berkurban atas nama orang tua.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Buya Yahya setelah sebelumnya ia mendapat pertanyaan dari salah satu jemaahnya. Sang jemaah menanyakan siapa yang mendapatkan pahala bila anak berkurban atas nama orang tuanya.
Di awal penjelasannya, Buya menegaskan bahwa kurban adalah ibadah sunnah setiap tahun bagi umat Islam.
"Kurban itu adalah sunnah setiap tahun atas setiap orang," jelas Buya dikutip dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Jumat (16/6/2023).
Atas hal itu, Buya menilai jika kita ingin memberikan kurban untuk orang lain maka sah saja.
"Kalau bisa anda juga tetap kurban, cari kambing lain mungkin ada rezeki," tambah Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya menjelaskan, bila memberikan kurban kepada orang lain, maka menurutnya orang yang kita berikan untuk berkurban yang akan mendapatkan pahala kurban.
Baca Juga : 3 Pesan Penting Rektor untuk Para Wisudawan Unisma Periode 70
"Tapi kita juga berpahala karena menolong orang yang berkurban, kita berderma kita bersedakah, Allah maha kasih," jelas Buya Yahya.
Sama halnya jika kita berkurban atas nama orang tua, maka yang akan mendapat pahala kurban adalah orang tua. Namun, kita sebagai anak akan mendapat keutamaan lain yaitu berbakti dan membuat orang tua menjadi senang.
"Disamping itu ada kesenangan orang tua, kegembiraan orang tua, mungkin selama ini orang tua rindu untuk berkurban namun tidak memiliki uang," papar Buya Yahya.
Sebelum menutup videonya, Buya Yahya juga mengingatkan dan menekankan bahwa, kurban adalah ibadah sunnah setiap tahun.
Sehingga menurutnya kurban bukan seumur hidup sekali, karena di lapangan banyak ditemukan bahwa saat orang ditanya apakah sudah berkurban, kemudian orang tersebut menjawab sudah beberapa tahun lalu.
"Perlu ditekankan ya, bahwa kurban itu sunnah setiap tahun bukan seumur hidup sekali," paparnya.
"Seperti kalau orang ditanya sudah kurban buk? sudah, kapan? lima tahun yang lalu. Ya., kurban itu setiap tahun bukan seumur hidup sekali, seperti itu," tegas Buya Yahya.