JATIMTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Blitar masih menunggu keluarnya hasil otopsi jenazah YT (58), pensiunan TNI yang tercatat sebagai warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP M. Gananta mengungkapkan, jenazah YT diotopsi oleh Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Hingga kini, hasil outopsi yang dilakukan petugas Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terhadap jenazah YT belum keluar.
Baca Juga : Setelah Hina Habib Taufiq Assegaf dan Ancam Mengusirnya dari Indonesia, Banser Asal Kediri Minta Maaf
“Kami masih menunggu hasil otopsinya keluar dan sampai kini belum keluar. Jika sudah keluar, nanti akan kami sampaikan kepada teman-teman media,” kata Gananta, Kamis (15/6/2023).
Polres Blitar benar-benar serius menangani kasus meninggalnya YT. Terkini, sambil menunggu keluarnya hasil otopsi, polisi melakukan pendalaman penyelidikan dengan memeriksa 13 saksi. Salah satu keterangan yang didapat polisi, saksi menyatakan dari pertama ditemukan, jasad korban sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan.
Keterangan tersebut diperoleh polisi dari saksi yang memandikan jenazah hingga saksi yang pertama menemukan korban di tempat kejadian perkara (TKP).
“Tanda-tanda biru dan memar di tubuh korban dimungkinkan karena proses pembusukan. Diduga jenazah sudah meninggal 3 sampai 4 hari sebelum ditemukan. Keterangan ini diakui saksi yang memandikan jenazah dan yang pertama menemukan di TKP," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Blitar mendadak dikejutkan dengan pembongkaran makam. Dilaporkan sebuah makam warga di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mendadak dibongkar polisi, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga : 529 Pelajar Tak Mampu di Surabaya Dibantu Penebusan Ijazahnya
Informasi yang diterima media ini, polisi melakukan pembongkaran makam untuk keperluan otopsi. Pembongkaran makam ini dilakukan usai pihak keluarga melaporkan adanya dugaan kejanggalan kematian Y (58), seorang pensiunan TNI.
Ditemui awak media di sela-sela proses otopsi, Kasatreskrim Polres Blitar AKP Gananta menyampaikan, Polres Blitar melakukan otopsi setelah menerima laporan dari anak korban Y. Untuk otopsi terhadap korban, polisi mendatangkan petugas forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
"Anak korban baru mendengar bahwa ayahnya meninggal dunia setelah dimakamkan. Mengetahui ayahnya meninggal, yang bersangkutan kemudian melaporkan ke polisi. Selesai proses otopsi, kami sekarang melakukan penyelidikan," kata Gananta.