free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Gelar Seminar BINTARA, Museum Reenactor Ngalam Kerahkan Pasukan Bersenjata Untuk Memeriahkan Acara

Penulis : Redaksi - Editor : Redaksi

15 - Jun - 2023, 01:02

Placeholder
Potret pengurus Museum Reenactor Ngalam sedang mempersiapkan diri untuk memeriahkan Seminar BINTARA yang diadakan oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang di Balai RW. 01, Kel. Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (11/6) (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi dengan Museum Reenactor Ngalam mengadakan seminar BINTARA (Bincang Santai Seputar Sosial Media) dan Napak Tilas Kampoeng Sedjarah, yang diikuti oleh Mahasiswa Kota Malang pada Minggu (11/06). 

Acara Seminar ini dilaksanakan tepat di Balai RW. 01, Kelurahan Sumbersari yang lokasinya berdekatan langsung dengan Museum Reenactor Ngalam.

Ada hal yang menarik dari kegiatan ini. jika pada umumnya seminar dihadiri oleh orang - orang yang berpakaian rapi mengikuti trend pada saat ini, namun pada kesempatan kali ini para anggota Museum Reenactor Ngalam tampil cukup mencolok dan berbeda.

Mereka menggunakan pakaian pejuang Indonesia dan penjajah pada jaman dahulu yang lengkap dengan senjatanya. hal itu bertujuan untuk memeriahkan acara dan juga menarik minat para peserta seminar terhadap Museum Reenactor Ngalam.

Baca Juga : Diduga Disengaja, Pembakar Rumah di Bululawang Diperiksa Polisi 

 

Pada sharing session narasumber kedua yang disampaikan oleh Eko Irawan “Agar seminar ini memiliki kesan untuk kita semua, kami anggota reenactor ingin menyajikan persembahan mini teatrikal berupa penggunaan senjata,” tuturnya selaku Ketua Museum Reenactor Ngalam (11/06). 

Lengkap dengan kostum yang dipakai layaknya seorang pejuang jaman dahulu, kurang lebih ada 5 anggota reenactor mengenalkan sejarah baru yang tidak hanya berupa literasi pengetahuan saja, namun bisa mengajak partisipan merasakan kentalnya masa pejuang jaman dahulu. 

Dengan cara penyampaian yang edukatif melalui adegan live action replika senjata yang bisa diledakkan menggunakan petasan serta bisa disaksikan langsung oleh partisipan yang turut hadir pada acara seminar tersebut.

Salah satu adegan dimana Anggota Museum Reenactor Ngalam mempraktekan bagaimana senjata bisa meledak di Balai RW. 01, Kel. Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (11/6)

Keunggulan utama dari replika senjata “Senjata yang kami gunakan terbuat dari barang bekas. kami membuat replika senjata sendiri semirip mungkin dengan senjata aslinya yang sering digunakan pada jaman dulu” Menurut Farid Zunaedi sebagai Pengawas di Museum Reenactor Ngalam (11/06). 

“Senjata yang dibuat sudah atas izin dari Kodam V Brawijaya dan alat peledak yang digunakan memakai petasan yang biasa diperjualbelikan di pasaran. hal itu dilakukan atas rekomendasi dari Kodam V Brawijaya agar tidak menyalahi aturan” Lanjutnya pada saat memaparkan senjata (11/06). 

Pada saat Farid menjelaskan mengenai senjata yang digunakan, para anggota reenactor menyiapkan adegan menggunakan senapan yang berisikan petasan.

Salah satu peserta seminar menyampaikan pertanyaan dan pendapat mengenai Museum Reenactor Ngalam di Balai RW. 01, Kel. Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (11/6)

Baca Juga : Penasaran Kuliner dan Seni Tradisional, Kunjungi Pameran Banyuwangi Jaman Bengen 

 

Salah satu peserta seminar menuturkan “Sebelumnya mohon maaf karena saya belum pernah berkunjung ke Museum Reenactor Ngalam dan baru tahu karena ada event seminar BINTARA ini. saya sangat kagum dengan totalitas yang diberikan oleh pihak Museum. apalagi saya sangat tertarik dengan pertunjukan senjata tadi. saya juga tidak menyangka jika Museum Reenactor Ngalam mempunyai kostum lengkap dengan senjata semirip itu” Tutur Didan sebagai sebagai salah satu peserta seminar BINTARA (11/06). 

Semua peserta seminar sangat antusias dengan materi dan pertunjukan yang diberikan. Museum Reenactor sangat peduli akan pengetahuan sejarah generasi penerus bangsa. Maka dari itu ada sebuah jargon yang dibuat oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang di acara seminar ini yaitu Belajarlah dari sejarah, Untuk hidup yang lebih terarah.

Penulis: Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang


Topik

Ruang Mahasiswa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Redaksi

Editor

Redaksi