JATIMTIMES - Sejumlah 65 orang pegiat lingkungan di Kota Batu diajak studi tiru di beberapa sekolah di Jawa Tengah, yang sukses dalam menerapkan program adiwiyata. Hal tersebut demi mewujudkan sekolah adiwiyata dan pendidikan yang ramah lingkungan khususnya sekolah di Kota Batu.
65 orang yang diberangkatkan terdiri dari kepala sekolah, koordinator adiwiyata, tim pembina gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta tim penilai sekolah adiwiyata dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Batu. Rombongan peserta studi tiru diberangkatkan langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di halaman Balai Kota Among Tani, Selasa (13/6/2023).
Baca Juga : Siap-Siap, Rekrutmen CPNS Dibuka September, Simak Formasi yang Dibutuhkan!
Mereka mengikuti “Studi Tiru Sekolah Adiwiyata 2023” yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 13-15 Juni 2023. Mereka nanti akan mendatangi tiga sekolah adiwiyata di Jawa Tengah yang telah berhasil meraih predikat adiwiyata jenjang Internasional, Nasional maupun Mandiri.
Tujuan studi tiru tersebut yakni Asean Eco School yang diraih oleh SMK Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal, Sekolah Adiwiyata Mandiri SMP Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, dan Sekolah Adiwiyata Nasional SD Tarakanita Solo Baru Kabupaten Sukoharjo.
Ketiga sekolah ini dianggap sebagai model yang dapat dijadikan inspirasi oleh sekolah adiwiyata di Kota Batu. Di sana mereka akan mengamati dan belajar dari sekolah-sekolah yang sukses dalam menerapkan program adiwiyata di sana.
Aries mengatakan, tenaga pendidik yang ikut studi tiru dapat membawa pulang pengetahuan baru, demu meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batu. Lalu agar memanfaatkan momen tersebut dengan maksimal.
“Saya bangga melihat semangat tenaga pendidik untuk terus mengembangkan diri. Semoga studi tiru ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah,” kata Aries.
Baca Juga : Kemenag Kabupaten Malang Imbau Jemaah Haji Lansia: Tidak Perlu Lakukan Ibadah Sunnah Jika Ganggu Kesehatan
Dalam studi tiru ini, para peserta akan melihat secara langsung praktik-praktik terbaik yang diterapkan oleh sekolah-sekolah adiwiyata di Jawa Tengah dalam mengintegrasikan kegiatan ramah lingkungan. Aries berharap, lewat studi tiru ini, para peserta bisa mendapatkan inspirasi dan wawasan baru.
“Tentunya kegiatan ini akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah adiwiyata di Kota Batu. Dengan demikian, Kota Batu dapat terus berperan sebagai model pendidikan ramah lingkungan,” harap Aries.
“Ini juga agar semakin menguatkan reputasinya sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia,” tutup pria juga Kepala BKPSDM Pemprov Jatim ini.