JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wasit antarkampung (tarkam) dikeroyok oleh suporter. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @updatemojokerto.
Dalam video berdurasi 21 detik tersebut tampak seorang wasit yang memakai kaus kuning lari karena menghindari pukulan suporter. Terlihat juga beberapa panitia memakai kaus oranye mencoba menenangkan suporter.
Baca Juga : Sodiq Triwidiyanto Kembali Jadi Ketua, Pertina Ngawi Siap Pertahankan Juara Umum Porprov Jatim
"Kalau benar ini di Trowulan, paling dianggep delok Bantengan. Beredar sebuah video pengeroyokan wasit. Dalam video tersebut terdapat tulisan lokasi Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur," tulis keterangan akun tersebut.
"Risiko wasit tarkam, gaji 300 ribu, biaya berobat 2 juta," imbuh tulisan akun tersebut.
Postingan @pengamatsepakbola itu pun viral. Postingan tersebut diunggah pada Jumat (9/6/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Hingga Sabtu (10/6/2023) pagi video tersebut disukai 5 ribu dan 488 komentar.
Berdasarkan penelusuran, aksi pengeroyokan wasit yang sempat viral di media sosial tersebut berakhir damai. Wakil Ketua Panitia Agung Andriono mengatakan, tensi pertandingan tinggi sejak babak kedua.
“Kejadiannya setelah selesai pertandingan, iya sudah selesai. Panitia sudah sigap dengan membentengi asisten wasit, namun malah lari sehingga dikejar supporter,” ungkap Agung Andriono, Sabtu (10/6/2023).
Aksi pengroyokan tersebut terjadi usai laga Delta Pandawa FC Sidoarjo melawan Cobra FC Jombang dengan skor 2-1. Tensi pertandingan tinggi diduga lantaran kepemimpinan wasit Seno dinilai merugikan salah satu tim sehingga suporter melakukan intimidasi.
Baca Juga : Menang Ujicoba Lawan Persikabo 1973, Arema FC Akui Masih Perlu Evaluasi
Intimidasi verbal dilakukan suporter di sisi timur-utara lapangan. Kemudian kata Agung, intimidasi tersebut dibalas oleh asisten wasit dengan kata-kata kasar.
“Kasus ini sudah ditanggani Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, komisi wasit. Jadi aman,” katanya.
Selain pengeroyokan, dalam gelaran Hoja Putra Cup 2023 itu juga ada pemukulan terhadap pemain Delta Pandawa FC. Saat pemain menuju bench pemain, tiba-tiba salah satu pemain dipukul suporter dari belakang. Namun karena tak tahu siapa yang memukul, pemain memukul balik suporter secara spontan.
"Jadi, antara yang mukul sama yang dipukul, pemain ini tidak tahu. Iya, dari suporter ada luka memang. Untuk pemain Delta Pandawa FC baik-baik saja, dia juga bertanggung jawab membiayai pengobatan dan santunan. Mediasi ini berakhir damai di Polsek Trowulan," ungkap Agung.