free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kisah Pangeran Mangkubumi Bertarung dan Kalahkan Raja Arwah dengan Ayat Suci Al-Quran

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

07 - Jun - 2023, 21:36

Placeholder
Lukisan Sultan Hamengkubuwono I.(Foto : keraton.perpusnas.go.id)

JATIMTIMES - Raja pertama Keraton Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono I terkenal sebagai pemimpin yang memiliki banyak kelebihan. 

Selain ahli perang, pendiri Negara Yogyakarta ini juga seorang yang saleh dan menguasai ilmu kesusastraan Jawa. Posturnya yang gagah, tegap, tampan, dan lawan abadi kompeni,  Hamengkubuwono I benar-benar raja yang kemiripannya mendekati Sultan Agung, raja terbesar Dinasti Mataram Islam.

Baca Juga : Siswi SMP Jambi Diduga Diintimidasi Tim PPA Pemprov Jambi

Sultan Hamengkubuwono I bernama muda Pangeran Mangkubumi. Dia adalah putra Sunan Amangkurat IV dengan isteri selir Mas Ayu Tedjawati. 

Mangkubumi menghabiskan masa mudanya di Keraton Kartasura yang pada masa itu menjadi pusat surganya kebudayaan. Tak heran jika kemudian Mangkubumi memiliki minat tinggi di bidang sastra, kesenian, budaya dan agama.

Mangkubumi juga adalah bangsawan yang menyukai mistis gaib. Di masa mudanya, dia sering melakukan petualangan spiritual dengan berkelana dari satu tempat ke tempat lain. 

Dalam salah satu petualangannya, Mangkubumi muda dikisahkan pernah berperang dengan pasukan arwah di pedesaan dekat Gunung Merapi.

Dilansir dari buku Sambernyawa karya M.C Ricklefs, diceritakan salah satu pelayan dari Mangkubumi melaporkan kepada istana jika sang pangeran diserang oleh banyak roh seukuran anak-anak. 

Dalam pertempuran ini, Mangkubumi yang kala itu berusia remaja berhasil menaklukkan makhluk halus pimpinan kelompok roh tersebut berikut pasukanya. 

Musuh Mangkubumi ini adalah arwah yang menyebabkan penyakit paling parah pada tanaman padi di Jawa. Penyakit itu disebut menthek atau ama menthek dalam bahasa Jawa, sekarang disebut virus tungro.

Pertempuran antara Mangkubumi dengan raja arwah itu berlangsung klimaks. Ratu Menthek, nama raja arwah itu, roboh oleh Mangkubumi yang melawanya dengan mengucapkan lima surah Al-Quran. 

Mangkubumi yang gagah itu bertarung sambil berdoa dalam batin “dengan bantuan Allah Yang Maha Menentukan”.

Baca Juga : Wow, Putri Ariani, Penyanyi Difabel Asal Indonesia, Raih Golden Buzzer di America's Got Talent

Ratu Menthek yang kalah kemudian memohon untuk diangkat menjadi pelayan sang pangeran muda. 

Kenapa, tanya Mangkubumi, dia harus menerima pelayanan dari Iblis? 

Roh itu menjawab bahwa sejak zaman Nabi Muhammad beberapa roh adalah Muslim, karena Nabi berkuasa baik atas roh maupun atas umat Manusia. 

Mendengar perkataan Ratu Menthek, hati Mangkubumi luluh dan akhirnya menerima jasanya dengan perjanjian Ratu Menthek tidak menghancurkan sawah lagi.

Bagi Dinasti Mataram Islam, kisah-kisah laku kehidupan yang berhubungan dengan mistis merupakan hal yang umum.

Dari kisah ini kita bisa melihat Mangkubumi yang kelak mendirikan Negara baru Kesultanan Yogyakarta adalah seorang kesatria muda yang saleh, gagah berani dan islamis. 

Mangkubumi adalah model prajurit sufi yang kelak dikemudian hari dicontoh oleh para keturunannya, dua terhebat dari para penerusnya itu adalah Bupati Wedana Madiun Raden Ronggo Prawirodirdjo III dan Pangeran Diponegoro.


Topik

Serba Serbi pangeran mangkubumi raja arwah sultan hamengkubuwono i



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana