free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral, Curhat Anggota Brimob Riau: Sudah Setor Rp 650 Juta ke Atasan, Tetap Didemosi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

06 - Jun - 2023, 01:35

Placeholder
Anggota Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan bersama ibunya. (Foto: Facebook)

JATIMTIMES - Sebuah narasi viral di media sosial dibagikan oleh akun Facebook anggota Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan yang curhat didemosi tanpa alasan yang jelas. 

Dalam unggahannya, Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora. Lantas, Ia merasa heran karena tetap didemosi meski telah menyetorkan banyak uang. 

Baca Juga : 12 Menit Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes Terjual, Netizen Curiga Diborong Calo

Bripka Andry mengatakan bahwa sebelumnya Ia dinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir. Hingga pada Maret lalu, Bripka Andry dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

Dalam unggahannya itu, Bripka Andry mengatakan bahwa dirinya sempat menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi yang dialaminya. Namun saat itu Kombespol Ronny Lumban Gaol selaku Dansat Brimob mengatakan bahwa Bripka Andry tak ada kontribusi di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau sehingga ia dimutasi ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

"Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan'," tulis Bripka Andry. 

Lantas Bripka Andry pun heran, lantaran Ia menganggap dirinya telah menjalankan perintah atasannya, yakni Kompol Petrus H Simamora.

"Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan 'Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon. Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya'," ungkap Bripka Andry. 

"Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru'," kelanjutan tulisan Bripka Andry. 

Pada unggahan Faceboknya itu, Bripka Andry kemudian menjelaskan mengenai perintah Kompol Petrus H Simamora. 

"Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol Petrus H Simamora, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor. Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan. Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya. Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon," tulis Bripka Andry.

"Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi, Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan. Namun saya sudah berusaha semampu saya dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta kepada beliau. Beberapa hari kemudian, Kompol Petrus meminta data dan lokasi dimana saja saya dapat uang setoran tersebut. Saya menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi beliau. Tak lama kemudian saya dimutasi," sambungnya.

Baca Juga : Viral, Driver Ojol Mobil di Malang Diduga Hilang usai Dapat Orderan Antar Penumpang Ke Balekambang 

Tak hanya itu, Bripka Andry juga mengatakan bahwa dirinya dan enam rekannya yang lain memberi setoran setiap bulannya sejumlah Rp 5 juta per orang. Transferan itu diberikan agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance. Namun dari tujuh anggota yang menyerahkan uang bulanan tersebut, hanya Bripka Andry yang dimutasi.

Bahkan Bripka Andry mengaku bahwa dirinya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun hingga kini tidak ada kejelasan mengenai laporannya.

"Saya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun tidak ada kejelasan dan juga tidak ada perlindungan terhadap saya karena membongkar semua ini. Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya," pungkas tulisan Bripka Andry.

Sontak unggahan Bripka Andry itu ramai diunggah ulang di media sosial lainnya, Twitter hingga Instagram. Tak sedikit warganet yang kasihan terhadap cerita Bripka Andry hingga menandai akun Brimob Riau. 

"Mohon pantauannya pak komandan, dibantu, @brimob_poldariau," @unikinfo_id. 

"Bripka Andry tolong selamatkan diri Anda secepat mungkin," @nazar_***. 

"Padahal dananya bukan buat giatt tp buat ss istri yg mintak tas kremesss mama glowing papa Rak Kopen," @rica.aayoum***. 


Topik

Peristiwa bripka andry darma irawan demosi viral di medsos brimob polda riau



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana