JATIMTIMES - Buah dan sayur, menjadi makanan yang memiliki banyak kandungan gizi dan sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Meski begitu, faktanya dari hasil survei justru banyak generasi yang jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Di antara beberapa kelompok generasi, Generasi Z di Indonesia terkuak merupakan generasi yang paling jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Presentasenya pun paling tinggi jika dibandingkan dengan generasi milenial dan Generasi X.
Baca Juga : Detektif Jaga Jarak, Film Angkat Tema Perselingkuhan yang Bergenre Komedi
Hal ini sebagaimana survei yang dilakukan sebuah perusahaan survei Jakpat. "Persentase Generasi Z yang mengonsumsi buah dan sayur lebih rendah dibandingkan generasi pendahulunya," kutip dari laman dataindonesia.
Dari hasil surveinya, ada 50,56 persen responden laki-laki dari Generasi Z mengonsumsi dua jenis makanan ini setiap hari. Sedangkan untuk mereka responden perempuan, selisih 1 poin dari presentase responden laki-laki. Presentasenya sebesar 49,56 persen responden perempuan yang mengonsumsi makanan tersebut.
Meski presentase konsumsi buah Generasi Z cukup tinggi, namun besaran presentasenya tak lebih besar dari presentase konsumsi buah dan sayuran dari Generasi X. Pada Generasi X, responden laki-laki pada generasi ini 54,87 persennya mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya.
Sedangkan untuk responden perempuan pada Generasi X, ada 59,46 persen responden yang mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut setiap harinya.
Kemudian, generasi selanjutnya adalah generasi milenial. Tingkat konsumsi buah dan sayur pada generasi ini, dibawah Generasi X dan di atas Generasi Z. Dari survei yang dilakukan Jakpat, ada 52,68 persen responden laki-laki mengonsumsi buah dan sayur setiap hari.
Sementara, untuk responden perempuan pada generasi ini ada 55,56 persen responden yang mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan Jakpat ini dilakukan pada tanggal 24 Mei 2023. Dalam survei melibatkan 600 responden. Survei dilakukan secara daring melalui aplikasi milik Jakpat dengan margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,4 persen.