free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kronologi Percobaan Pemerkosaan Mahasiswi UM: Akan Make Up Sebelum Acara Wisuda

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

02 - Jun - 2023, 00:48

Placeholder
Ilustrasi percobaan pemerkosaan (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) yang menjadi korban percobaan pemerkosaan ternyata mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) angkatan 2019. Pada saat peristiwa tersebut yakni Senin (29/5/2023) lalu, korban akan menuju ke Graha Cakrawala UM untuk make up persiapan kegiatan wisuda ke-119.

Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan, kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang Subur Hariono mengungkapkan, korban berinisial NAA. Dia adalah mahasiswi jurusan Kimia Fakultas MIPA.

Baca Juga : Ketua Bhayangari Malang Beri Nama Bayi yang Dibuang Rayyandra Ataurrahman, Pelaku Masih Diburu Polisi

Peristiwa yang terjadi pada Senin (29/5/2023), sekitar pukul 03.30 WIB. Dijelaskan Subur, berawal saat korban pergi meninggalkan tempat indekosnya di kawasan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Korban saat itu akan menuju kampus.

“Ceritanya, mahasiswa ini kan panitia dari wisuda. Dia mahasiswa MIPA, pagi sekitar jam 3 pagi hampir setengah 4 lah. Dia keluar kos menuju kampus untuk melakukan make up. Kosnya di wilayah Sumbersari,” terang Subur saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Kamis (1/6/2023).

Saat berjalan kaki menuju kampus, mahasiswi asal Pati, Jawa Tengah itu didatangi oleh pengendara motor. Pengendara motor yang tak dikenal korban itu kemudian bertanya kepada korban.

“Mahasiswa UM ya? Dijawab 'Iya' sama korban. Terus ditawari 'Kalau begitu ayo bareng aja ke kampus'. Mungkin karena dipikir sama-sama mahasiswa, korban mengikuti saja,” kata Subur menirukan percakapan korban dengan pengendara motor.

Korban yang mengiyakan ajakan pengendara motor itu kemudian berboncengan menuju kampus. Kemudian lanjut Subur, orang tak dikenal itu membonceng korban menuju kampus UM melewati gerbang di Jalan Ambarawa. Namun, pintu gerbang tersebut ditutup, karena masih pagi.

Lalu pengendara motor itu kembali memutar melewati perempatan Jalan Veteran menuju arah timur (Jalan Bandung). Namun, bukan malah berbelok menuju Graha Cakrawala tempat kegiatan wisuda ke-119 digelar.

Pelaku justru membelokkan arah motor menuju hamparan tanah lapang yang berada di sisi timur dari Malang Town Square (Matos) di Jalan Vetaran. Lokasi itu biasanya digunakan sebagai tempat parkir pengunjung mal dan jaraknya tidak jauh dari kegiatan wisuda ke-119.

“Bukan malah menuju kampus, tapi dibawa ke tempat parkir banyak rerumputan di timur Matos itu. Di situ motor dihentikan pelaku dan terjadilah indikasi percobaan pemerkosaan itu,” ungkap Subur.

Menurut Subur, korban sempat melakukan perlawanan ketika pelaku mulai mendorong dan berusaha menarik jilbab yang dikenakan. Pelaku baru melarikan diri, setelah korban berteriak meminta pertolongan.

Baca Juga : Penumpang KA di Stasiun Blitar Membludak, Efek Hari Pertama Pemberlakuan Perubahan Gapeka 2023

“Setelah motor berhenti, pelaku mendorong korban, berusaha menarik jilbab. Korban yang sudah curiga sejak awal, kemudian melawan dan berteriak meminta tolong,” imbuhnya.

Sebenarnya kata Subur, teriakan korban sempat didengar oleh orang yang berada di sekitar lokasi. Namun mereka gagal menangkap pelaku lantaran terlebih dahulu pergi melarikan diri.

“Teriakan korban didengar satpam Matos. Ketika dikejar sudah kabur pelakunya. Korban kemudian diantar ke kampus,” urai Subur.

Subur pun mengaku bahwa kampus UM memberikan apresiasi atas keberanian korban untuk melakukan perlawanan dan melaporkan peristiwa kelam yang dialaminya itu ke polisi. Dan pihaknya berharap hal tersebut menjadi perhatian bagi mahasiswi yang lain agar tetap waspada dan berhati-hati.

“Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melapor dan sebelumnya memberikan perlawanan kepada pelaku. Ini tujuannya agar bisa menjadi rambu-rambu bagi mahasiswi lain,” tegasnya.

Sejauh ini, Subur menjelaskan bahwa UM telah memberikan pendampingan terhadap korban melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Sekaligus melakukan pendampingan dalam proses hukum yang dijalani.

“Kami memberikan pendampingan terhadap korban, untuk memulihkan trauma yang dialami. Termasuk memberikan pendampingan hukum setelah kasus ini dilaporkan ke Polresta Malang Kota,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa universitas negeri malang mahasiswi um percobaan pemerkosaan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Dede Nana