JATIMTIMES - Hingga Selasa (30/5/2023), Polres Malang masih melakukan serangkaian penyelidikan guna memburu pelaku pembuangan bayi yang terjadi di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan oleh polisi.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).
"Masih penyelidikan, masih pemeriksaan saksi-saksi," ucapnya.
Baca Juga : Diduga Mati Tak Wajar, Makam Pensiunan TNI di Blitar Dibongkar Polisi
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Taufik menyebut belum bisa memastikan siapa pelaku di balik pembuangan bayi di Kecamatan Bantur tersebut.
"Sementara belum ada hasil," jelasnya.
Selain memeriksa sejumlah saksi, lanjut Taufik, polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti. Yakni diantaranya meliputi kain yang digunakan untuk membungkus bayi dan kemeja.
"Beberapa barang bukti tersebut sudah kami amankan guna kepentingan penyelidikan," tuturnya.
Diterangkan Taufik, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (29/5/2023). Yakni di Dusun Gunung Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
"Ketika ditemukan pertama kali, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berumur kurang lebih empat hari," terang Taufik.
Saat ditemukan, kondisi bayi masih lengkap dan masih ada ari-arinya. Dari pemeriksaan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki panjang 50 sentimeter dengan berat 2,8 gram dan lingkar kepala 34 sentimeter.
"Sesaat setelah ditemukan, bayi tersebut dibawa ke puskesmas guna mendapatkan penanganan medis," imbuhnya.
Kronologi penemuan bayi bermula pada Senin (29/5/2023). Pagi itu sekitar pukul 09.00 WIB, seorang saksi yang bernama Kiptiyah warga Dusun Gunung Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang berniat mengambil kue.
Baca Juga : Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegal, Pol PP Pemkab Jember Sasar Pedesaan
Saat melintas di lokasi kejadian, saksi yang kini berusia 60 tahun tersebut mendengar suara rintihan bayi dari dalam selokan. Ketika didatangi, ternyata suara tersebut merupakan rintihan bayi laki-laki.
"Kondisi bayi ketika itu dalam keadaan wajah dikerubungi semut," ujar Taufik.
Bayi tersebut oleh saksi kemudian dibawa ke Puskesmas Wonokerto yang berlokasi tidak jauh dari tempat penemuan bayi. Mengetahui kejadian tersebut, petugas puskesmas kemudian berkoordinasi dengan kepolisian Polsek Bantur hingga akhirnya dilakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo menuturkan hingga Selasa (30/5/2023), bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di puskesmas.
"Sekarang masih dalam penanganan medis di Puskesmas Wonokerto," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).
Subagyo mengaku, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Malang guna memburu keberadaan pelaku pembuangan bayi tersebut.
"Masih dalam lidik Unit Reskrim Polsek Bantur dan di backup Unit Opsnal Satreskrim Polres Malang," tukasnya.