JATIMTIMES - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Putri Huurun 'Iin berinisial F angkat bicara ihwal penangkapan YR (48) di kios yang ada di lingkungan sekitar ponpes. Ia mengaku kios tersebut dipakai YR untuk berjualan roti.
Penangkapan terduga teroris berinisial YR sebelumnya membuat geger warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Selasa (23/5/2023) malam kemarin. Sebab, warga sekitar tak terlalu mengetahui siapa YR hingga ditangkap Densus 88 Anti-Teror.
Baca Juga : Hasil Survei Kalah dengan Ganjar dan Prabowo, Anies Baswedan: Masih Fluktuatif
Saat awak media datang ke ponpes, F tidak berada di tempat karena masih kegiatan lain di luar ponpes. Namun ketika dihubungi melalui telepon, F mengaku bahwa YR adalah karyawan yang berjualan roti.
“Itu karyawan. Mulai Sabtu, Minggu dan Senin. Selasa (malam) sudah gak ada,” kata F, Rabu (24/5/2023).
F pun mengaku tak mengenal terduga teroris yang bekerja di lingkungan ponpesnya. Bahkan, ia memastikan bahwa YR bukanlah santrinya.
“Saya gak kenal siapa dia. Bukan salah satu santri. Kan itu pondok putri,” imbuhnya.
Ia menyebut bahwa selama bekerja, terduga teroris tersebut hanya berada di depan ponpes untuk berjualan roti milik ponpes. “Di luar, di depan pondok, bukan di dalam. Itu kan usaha roti pribadi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Anti-Teror Polri menangkap seorang pria berinisial YR (48) yang berdomisili di daerah Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Penangkapan itu terjadi pada Selasa (23/5/2023) kemarin malam.
Ketua RW 4, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Holik membenarkan adanya penangkapan tersebut. YR ditangkap di daerah sekitar Kotalama.
Baca Juga : Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Malang, Rumah Warga Blitar Digeledah Densus 88
“Kata polisi ditangkap di daerah Kotalama kemarin sekitar jam 7-8 malam (Selasa kemarin),” kata Holik.
Dari pandangan warga sekitar, beberapa hari sebelum penangkapan, YR tinggal di lingkungan sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Putri Huurun 'Iin. Ponpes tersebut berada di Jalan Labu, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Namun sepengetahuan warga, YR mengaku kepada aparat lingkungan setempat sedang mencari kerja. “Orangnya (YR) tinggal di depan ponpes itu kan ada kios kecil yang rolling door. Orang Surabaya itu,” ungkap Holik.
Lebih dalam, Holik mengaku warganya juga tak terlalu mengenal sosok YR. Bahkan pemilik ponpes dengan YR juga tak memiliki hubungan keluarga atau yang lain.