JATIMTIMES - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyalurkan 12 kendaraan roda tiga di wilayah Kecamatan Sukun.
Setidaknya ada 7 kelurahan yang menjadi sasaran. Yakni Kelurahan Ciptomulto, Gadang, Kebonsari, Bakalan Krajan dan Bandungrejosari masing-masing 2 unit. Dan Kelurahan Bandulan dan Sukun masing-masing 1 unit kendaraan roda tiga.
Baca Juga : Beraksi di 37 TKP, 5 Tersangka Pencuri Motor dan Mobil Diringkus Polres Malang
"Kalau hari ini, Selasa (23/5/2023) kami salurkan kendaraan roda tiga di Kelurahan Kebonsari. Yakni di RW 2 dan RW 5," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Malang, H. Rokhmad S.Sos, Selasa (23/5/2023).
Rokhmad mengatakan, kendaraan roda tiga tersebut merupakan salah aspirasi masyarakat yang diserap melalui kegiatan reses. Yang kemudian diakomodir melalui pokok pikiran (pokir) anggota dewan.
"Aspirasi ini kan ada yang (difasilitasi) dari Musrenbang dan Pokir. Nah kendaraan roda tiga ini yang diakomodir melalui pokir," jelas Rokhmad.
Menurutnya, kendaraan roda tiga memang menjadi salah satu aspirasi yang cukup banyak disampaikan oleh warga. Salah satunya akan digunakan untuk mengangkut sampah di lingkungan RW.
"Itu kan amanah. Jadi sudah sepatutnya kita salurkan. Dari rakyat dan kembali untuk rakyat. Entah nanti untuk mengangkut sampah, atau keperluan lain," terang Rokhmad.
Sementara itu, selain pengadaan kendaraan roda tiga, pokir anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang juga diarahkan untuk beberapa hal lain. Seperti program fisik dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga : Ferry Irawan Divonis 1 Tahun Penjara di Kasus KDRT Venna Melinda
"Ada banyak, perbaikan bangunan balai RW, ada juga paving, termasuk ini juga yakni soal kendaraan roda tiga ini," imbuh Rokhmad.
Sementara peningkatan kapasitas SDM, dilakukan dengan menggelar berbagai pelatihan. Seperti pengolahan makanan, master of ceremony (MC) jurnalis hingga pelatihan manajemen warung.
"Kalau pelatihan pengolahan makanan, kita juga lakukan hingga pelatihan pengemasan hingga pemasaran. Itu untuk menguatkan UMKM. Ini dibutuhkan paska pandemi," pungkas Rokhmad.