JATIMTIMES - Indonesia saat ini tengah dihebohkan dengan sejumlah kasus perceraian.
Entah itu dari kalangan artis maupun masyarakat biasa. Dan untuk penyebabnya pun berbeda-beda, mulai dari perselingkuhan, tidak adanya rasa, bahkan ada juga karena permintaan orang tua.
Baca Juga : Beri Layanan Optimal Terkait PPDB, Begini Langkah Disdikbud Kota Malang
Lantas, bolehkah orang tua meminta anaknya bercerai? Dan bagaimana hukumnya di dalam Islam? Berikut penjelasannya
Sebagaimana disampaikan oleh Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah di chanel Youtube Al Bahjah TV, saat menjawab pertanyaan salah satu jemaah, terkait perihal tersebut.
Pada kesempatan itu, Buya Yahya menjelaskan jika memisahkan anak dari pasangan hidupnya, hukumnya haram jika bukan karena alasan syar’i.
“Jika tidak ada alasan yang syar’i,maka hukumnya haram. Dan dosa bagi orang tua tersebut. Kalau urusannya syariiya,” jelas Buya Yahya, dikutip Senin (22/5/2023).
Selanjutnya, Buya menjelaskan mengenai syar'i yang ia sebutkan. Syar'i yang dimaksud misalnya terjadi kefasikan, fasik dari salah satunya tidak lagi bisa diluruskan.
“Harus karena alasan syar’I yaitu, terjadi kefasikan dari salah satu pasangan, yang tidak lagi bisa diselesaikan,” jelas Buya Yahya.
Buya melanjutkan, jika tanpa alasan dan orang tua memisahkan anaknya dari pasangannya maka itu hukumnya haram dan itu dosa.
Baca Juga : Dihadiri Sejumlah Pejabat, Ketua PWNU Jatim Gelar Resepsi Pernikahan 3 Putra Putrinya Sekaligus
Buya kemudian menceritakan sebuah kisah yang datang dari sayyidina Umar bin Khattab yang pernah memerintahkan putranya bercerai dengan istrinya.
“Ada kisah sayyidina Umar bin Khattab pernah memerintahkan, puteranya untuk menceraikan istrinya,” ucap Buya Yahya menceritakan.
“Jawabannya sederhana, anda bukan Umar bin Khattab. Umar bin Khattab, adalah seorang khalifah, mujtahid, alim, tau permasalahannya sehingga waktu menyuruh puteranya untuk menceraikan istrinya, mengerti,” jelas Buya Yahya
Kemudian, Buya menjelaskan jika hal tersebut kerap dijadikan orang tua untuk mengatur pernikahan anaknya. Akan tetapi menurut Buya, orang tua bisa meminta anaknya menceraikan pasangan hidup jika terjadi pelanggaran syariat yang besar,misalnya suaminya sudah keluar dari iman.
“Wajib dipisahkan jika suaminya sudah keluar dari iman, atau suaminya selalu melakukan perbuatan haram, yang sudah jelas-jelas, misalnya kefasikan, berzina atau menantu perempuan suka berzina dan seterusnya. Orang tua harus mengusahakan memisahkannya, karena kehinaan itu semuanya,” jelas Buya Yahya.
