JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi menjanjikan kenaikan insentif bagi guru-guru Raudhatul Athfal (RA), jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang mencapai target di angka Rp 1 triliun lebih di tahun 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Sanusi usai memberikan pengarahan terhadap ratusan guru-guru Raudhatul Athfal yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Malang dalam acara halalbihalal di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pengembangan Desa Wisata Rintisan Jadi Prioritas Disparbud Kabupaten Malang
"Kalau nanti PAD mencapai Rp 1 triliun, maka nanti insentif (guru-guru RA) yang Rp 1 juta, saya naikkan jadi Rp 2 juta," ujar Sanusi, Minggu (21/5/2023).
Tercatat, saat ini bantuan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kepada guru-guru Raudhatul Athfal melalui dana hibah yang disalurkan ke Pengurus Daerah (PD) IGRA Kabupaten Malang sebesar Rp 1,612 miliar.
"Rp 1,612 miliar untuk 1.612 guru RA yang ada. Itu insentif saja, belum (untuk operasional sekolah). Satu tahun Rp 1 juta," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang tersebut mengatakan, bahwa saat ini PAD Kabupaten Malang sudah mencapai angka Rp 970 miliar. Sedikit lagi, jika target PAD Kabupaten Malang mencapai Rp 1 triliun, guru-guru Raudhatul Athfal akan merasakan kenaikan bantuan insentif menjadi sekitar Rp 2 juta per tahun.
"Maka saya berupaya kalau PAD naik mereka harus yang mengajarkan anak-anak didik kita, anak-anak penerus peradaban bangsa gajinya Rp 200 ribu sebulan, jadi perlu ada peningkatan," jelas Sanusi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah IGRA Kabupaten Malang Kanti Kasianah mengaku bersyukur atas dana hibah yang diberikan oleh Pemkab Malang untuk disalurkan menjadi bantuan insentif kepada 1.612 guru Raudhatul Athfal di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Nama Cawapres sudah Dikantongi, Anies Baswedan Ingin Beri Kejutan
"Alhamdulillah, semenjak Bapak menjabat, kami menerima sejak tahun 2019, ada kenaikan mulai tahun 2022. 2019 itu kami dapatnya Rp 914 juta. Mulai tahun 2022 dan yang sudah di acc tahun ini itu Rp 1,612 miliar untuk 1.612 guru," tandas Kanti.
Dengan adanya bantuan insentif dari Pemkab Malang, pihaknya berharap hal itu dapat menjadi motivasi bagi para guru Raudhatul Athfal untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang baik dan berkembang.
"Mudah-mudahan dukungan yang telah diberikan pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan lagi. Karena itu akan menjadi motivasi kami para penggiat RA untuk menjadikan RA agar lebih baik lagi," pungkas Kanti.