free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Heboh Data Nasabah Bocor ke Dark Web, BSI: Data dan Dana Nasabah Aman!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

17 - May - 2023, 01:11

Placeholder
Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI) (foto dari internet)

JATIMTIMES - Grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0 mengklaim telah membocorkan data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web. Hal itu seperti diungkapkan oleh akun Twitter @darktracer_int atau Fusion Intelligence Center pada Selasa (16/5/2023) pagi ini. 

Menanggapi ramainya kabar itu, Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo menegaskan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman. Bahkan pihaknya menyebut jika nasabah BSI dapat bertransaksi secara normal dan aman.

Baca Juga : Geng Hacker Ransomware Lockbit Klaim Bocorkan Jutaan Nasabah BSI, Pakar: Itu Sudah Resmi

“Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang. Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan dalam keterangan resminya, dikutip Republika, Selasa (16/5/2023).

Dalam kesempatan yang sama, BSI mengajak agar masyarakat dan para stakeholder untuk semakin sadar akan hadirnya potensi serangan siber yang dapat menimpa siapa saja. 

Pihaknya juga mengaku terus meningkatkan upaya pengamanan untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan sistem perbankan. Yakni dengan prioritas utama menjaga data dan dana nasabah.

Gunawan mengakui jika serangan siber merupakan ancaman di era digital. Khususnya seiring dengan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis. Dia menegaskan jika serangan siber dapat terjadi di mana saja dan bisa menyasar ke berbagai pihak.

“Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang,” ujar Gunawan.

Sebelumnya, melalui cuitannya di Twitter, Fusion Intelligence Center menyebut jika LockBit telah mempublikasikan semua data yang dicuri dari BSI di dark web. 

Baca Juga : Indonesia Masuki Musim El Nino, Akademisi Nilai Tepat Program Kementan Bangun Waduk hingga Embung

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di web gelap," tulis akun tersebut. 

Selain cuitan, akun Fusion Intelligence Center juga mengunggah bukti tangkapan layar beberapa data yang telah diunggah oleh LockBit. Yakni meliputi data sekretaris bank, data bisnis, data operasional bank, data beberapa pejabat, data karyawan, dokumen internal dan banyak lainnya telah diunggah di dark web. 

Melalui lamannya, LockBit menuliskan “Files are Published”, yang diartikan berarti “Data sudah terpublikasikan”.

Seperti diketahui, LockBit telah memberikan tenggat waktu hingga 72 jam sejak Jumat (12/5/2023). Artinya hingga Senin (15/5/2023) pukul 21.30 UTC merupakan batas akhir negosiasi yang diajukan LockBit kepada BSI untuk penyelesaian.


Topik

Peristiwa Lockbit hacker BSI bobol kejahatan siber



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya