JATIMTIMES - Rencana pemakaian Stadion Gajayana untuk Arema FC masih menjadi pembahasan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Namun, baru-baru ini manajemen tim Singo Edan -julukan Arema FC- justru mengusulkan hak kelola untuk stadion yang berada di pusat Kota Malang itu.
Sebelumnya, selepaa tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, Arema FC harus bertanding di luar Malang akibat hukuman PSSI. Kini hukuman itu telah habis dan Arema FC siap untuk kembali menggelar pertandingan di Malang.
Baca Juga : 412 Bacaleg Bakal Berebut 30 Kursi Anggota DPRD Kota Batu di Pemilu 2024
Namun karena Stadion Kanjuruhan masih belum bisa digunakan, alternatif diambil Arema FC dengan mendaftarkan Stadion Gajayana sebagai homebase. Sebelumnya, manajemen juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Disporapar Kota Malang.
Dalam komunikasi yang dilakukan, Arema FC memiliki pekerjaan rumah (PR) tersendiri untuk membenahi Stadion Gajayana yang dianggap kurang representatif untuk dijadikan homebase klub Liga 1. Salah satunya masalah penerangan dan bangku penonton.
Alhasil, muncul opsi Arema FC disebut akan membenahi sejumlah titik yang dianggap kurang dari Stadion Gajayana dengan perjanjian kerja sama (PKS) bersama Pemkot Malang.
Namun baru-baru ini, manajemen Arema FC memberikan respons berkaitan dengan pernyataan Wali Kota Malang Sutiaji yang akan menyerahkan pembenahan Stadion Gajayana kepada Arema FC. Manajemen tim Singo Edan ini menyambut antusias dan siap menindaklanjutinya dengan mengajukan hak kelola.
“Arema FC mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Malang Bapak Sutiaji dan Disporpar selaku pengelola Stadion Gajayana yang sudah memberikan atensinya agar Arema FC menggunakan Stadion Gajayana sebagai home-base untuk kompetisi musim depan. Bahkan dalam diskusi yang dilakukan, Arema FC juga siap mengajukan hak kelola agar kedua pihak memiliki rencana jangka panjang terkait pengembangan Stadion Gajayana ke depannya,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Terkait pembenahan Stadion Gajayana, Inal -sapaan akrab Yusrinal- menyatakan bahwa Arema FC dan pemkot sudah melakukan komunikasi yang intens hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan fasilitas Stadion Gajayana sesuai dengan regulasi. Termasuk pembenahan lampu penerangan dan rencana penggunaan single seat pada tribun Stadion Gajayana.
Baca Juga : 412 Bacaleg Bakal Berebut 30 Kursi Anggota DPRD Kota Batu di Pemilu 2024
“Soal apa saja yang harus dibenahi agar sesuai dengan regulasi sudah ada pembicaraan. Termasuk rencana penggunaan 10.000 single seat dan juga soal lampu penerangan di Stadion Gajayana,” papar Inal.
Sebelumnya, Sutiaji menyatakan siap mendukung Arema FC untuk bermarkas di Stadion Gajayana. Bahkan pihaknya juga sudah melakukan komunikasi bersama Forkopimda Kota Malang terkait kembalinya Arema FC ke Stadion Gajayana.
Namun dalam hal ini, pemkot ingin Arema FC agar membenahi terlebih dahulu Stadion Gajayana. Sebab, pemkot tidak bisa melakukan pembenahan jika menggunakan APBD karena telah disepakati sebelumnya.