JATIMTIMES - Mengusung konsep sedekah bumi, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang turut meramaikan Pawai Tumpeng yang digelar pada Sabtu (13/5/2023). Pawai ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-109 Kota Malang.
Dalam pawai tersebut, rombongan Bapenda Kota Malang yang dikomandoi langsung oleh pimpinan Handi Priyanto membawa tumpeng dengan konsep sedekah bumi. Dimana gunungan tumpeng disusun dari nasi dan aneka lauk pauk serta buah dan sayur-sayuran.
Baca Juga : Viral Istri Pergoki Suami Selingkuh dengan Nenek-Nenek, Mengaku sudah Nikah Siri 16 Bulan
"Mengusung konsep model sedekah bumi, jadi dengan gunungan tumpeng dengan gunungan buah sebesar ini. Ditambah 40 orang personel membawa tumpeng personal kecil-kecil," ujar Handi sembari menunjukan tumpengnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Handi konsep tersebut dimaksudkan sebagai simbol kesejahteraan. Dan sebagai perwujudan doa agar masyarakat Kota Malang bisa semakin makmur ke depannya.
"Ini kan lambang kesejahteraan, ada nasi tumpeng, aneka buah sayur mayur, harapannya Kota Malang semakin makmur. Itu yang ingin kita simbolkan. Itu simbol kemakmuran, gemah ripah loh jinawi," jelas Handi.
Di sisi lain, di usia Kota Malang ke-109 ini, dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara menyeluruh bisa semakin maju. Selain itu juga diharapkan bisa lebih kolaboratif dan responsif dalam menyikapi berbagai permasalahan masyarakat.
"Dengan memasuki usia 109 Kota Malang, kami berharap Kota Malang semakin maju, kolaboratif lebih responsif. Sehingga segala macam kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, bisa terfasilitasi oleh Pemkot Malang," terang Handi.
Agar lebih meriah, pihaknya pun membagikan tumpeng-tumpeng kecil yang dibawa kepada masyarakat. Benar saja, setelah sampai finish di depan Balaikota Malang, rombongan Bapenda Kota Malang diserbu beberapa masyarakat yang sudah sejak lama menunggu.
"Ya kita bagikan kepada masyarakat di finish, agar lebih meriah," pungkas Handi.
Sebagai informasi, pawai tersebut juga diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) se Kota Malang. Dengan membawa tumpeng masing-masing, peserta pawai melakukan start dari Kayutangan dan finish di Balaikota Malang.