JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan rekaman video yang memperlihatkan kejadian perkelahian pada SEA Games 2023 Kamboja. Dalam narasinya, disebutkan bahwa pelatih pencak silat Vietnam menantang berkelahi pelatih pencak silat Indonesia.
Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, tampak beberapa orang yang memakai kaus bertuliskan Vietnam seperti melakukan protes. Terlihat juga beberapa keamanan SEA Games yang memakai kaus warna merah menahan agar beberapa tim Vietnam tidak maju.
Baca Juga : Viral Video Biksu Berjalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur, Rayakan Waisak
Dalam narasi keterangan akun tersebut dijelaskan bahwa insiden itu terjadi saat atlet cabang olahraga (cabor) pencak silat Indonesia mendapatkan medali emas, sama dengan atlet pencak silat Vietnam.
Awalnya, beberapa staf kepelatihan dari atlet pencak silat Vietnam maju melabrak dengan nada penuh emosi. Mereka berteriak seakan menantang pelatih pencak silat Indonesia untuk berkelahi.
Sejumlah petugas keamanan lomba mencoba menengahi dengan mendorong ke belakang tim Vietnam. Karena terus melakukan aksi provokatif, seorang staf kepelatihan Indonesia mulai terpancing dan merespons kubu Vietnam sehingga terjadi adu mulut di antara dua kubu.
Lantas perseteruan mereda saat sejumlah petugas keamanan berusaha memisahkan kedua kubu.
Berdasarkan penelusuran, insiden itu terjadi saat tim Indonesia yang harus berdebat dengan Vietnam karena melakukan banding terkait raihan medali pesilat Safira Dwi Meilani.
Dalam video lainnya juga ditunjukkan saat Safira bertarung melawan pesilat Vietnam Nguyen Hong An. Pada babak final cabang pencak silat nomor tanding putri kelas B, Safira sempat hanya mendapatkan medali perak, setelah kalah secara kontroversial.
Dalam narasi video dijelaskan bahwa pada babak ketiga atau final, waktu kurang 18 detik berakhir, skor Safira unggul 61-43. Namun wasit malah mendiskualifikasi Safira karena dinilai cedera. Sehingga pesilat Vietnam Nguyen Hong An dinyatakan sebagai pemenang dan mendapat medali emas.
Usai mengalami hal itu, tim Indonesia melakukan banding dan banding diterima. Safira dinyatakan layak mendapatkan emas. Akhirnya, Vietnam dan Indonesia menjadi juara bersama di nomor tersebut.
Masalah itulah yang memicu perdebatan yang menjurus perkelahian. Kala itu dijelaskan bahwa Safira bertanding dengan kondisi sudah sakit bahunya saat semifinal. Sampai babak ketiga atau final, waktu kurang 18 detik berakhir, skor Safira unggul 61-43. Namun lawan tahu jika tangan Safira sakit, makanya dipegang dan ditarik, lantas Safira berteriak.
"Karena sakit, ya otomatis teriak. Padahal nggak menyerah, masih bisa nendang dan mukul," kata kepala pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Indro Catur Haryono, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga : Veronica Jennifer Tulis Surat Pernyataan Siap Tes DNA, Ingin Buktikan Punya Anak dari Wamendagri
"Saya sebagai pendamping lalu melihat VAR karena sekarang di pencak silat boleh pelatih melakukan VAR saat ada kejadian dianggap merugikan. Dalam 3 babak hanya 2 kali. Saya manfaatkan, ternyata enggak digubris, langsung keputusan pemenang. Makanya kami protes. Padahal, kami tidak melakukan pelanggaran, dikasih peringatan belum, nilai kami juga tinggi, enggak tahu penyebabnya," sambung Indro Catur.
Dijelaskan Indro, Vietnam juga sempat menekan, hingga ada video beredar viral disebut pelatih Vietnam berkelahi dengan pelatih Indonesia.
"Vietnam juga sempat menekan, sampai kita ribut juga kan. Dia protes melakukan banding. Karena waktu sudah habis, mungkin organisasi, technical delegate memutuskan agar menjadi juara bersama," kata Indro.
Meski begitu, pada saat sesi penyerahan medali di podium, lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan terlebih dulu sebelum lagu kebangsaan Vietnam.
Hal itu sontak menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang siap membela tim Indonesia melalui media sosial.
"Mana medsosnya kita bantu dari sini," ujar @muhammadtomymus****.
"Pusing jadi netizen. Share lah nama Instagram pelatihnyaz" kata @mizi_lah_coba*****.
"Nantang pelatih Indonesia? Sama seperti nantang gurunya silat," ucap @arriant****.