JATIMTIMES- Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Senori melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Medalem melaksanakan diskusi bareng tentang tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 dengan relawan demokrasi.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat sore (12/5/2023) berlokasi di balai desa Medalem dihadiri puluhan peserta yang peduli atau melek demokrasi. Hadir sebagai narasumber Ahmad Hadlir yang juga menjabat Divisi Sosdiklih Parmas PPS Medalem. Dirinya mengajak peserta untuk melawan golongan putih (Golput). Menurutnya, Golput bukanlah suatu pilihan.Pasalnya, Golput tidak masuk dalam hitungan akhir pelaksanaan pemilu.
Baca Juga : Terlibat Pengamanan Pilkades, Satpol PP Kabupaten Malang Pakai Mekanisme Ini
"Meski Golput lebih tinggi dari hasil suara. Toh hasil pemilu tetap ada pemenangnya," terangnya
Lebih jauh, Ahmad Hadlir mengajak kalangan relawan demokrasi yang terdiri dari pemuda pemudi untuk terus memberikan edukasi serta sosialisasi pemilu kepada pemilih.
"Harapan kami diskusi ini tak cukup sampai di sini. Tetapi bisa bertransformasi kepada pemilih," tambahnya.
Sementara Perwakilan Relawan Demokrasi Irma Rosidah mengatakan, pihaknya memberi apresiasi atas pertemuan atau diskusi dengan penyelenggara pemilu. Apalagi tingkatan kecamatan atau desa.
"Diskusi ini hal positif yang harus digiatkan oleh PPK Maupun PPS. Sebab mereka ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan warga pemilih,'' jelasnya
Dia menyampaikan kajian mitos atau fakta golput dan politik uang. Golput merupakan momok atau buah simalakama yang harus ditolak bersama oleh relawan demokrasi maupun penyelenggara pemilu.
Baca Juga : Tersisa 2 Hari, Baru 4 Parpol Daftarkan Bacalegnya di Kota Batu
"Harapan kami diskusi ini akan membuka wawasan peserta untuk menjadi pemilih yang cerdas," tandasnya.
Terpisah Ketua PPK Senori Ahmad Istihar menjelaskan, tahapan pemilu memasuki proses memutahiran data pemilih di tahap daftar pemilih sementara hasil perbaikan menuju daftar pemilih tetap. Selain itu, sejak April lewat PPK divisi Sosdiklih Parmas SDM, juga intern melakukan sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat.
"Kiranya pemilu 14 Februari 2024 berjalan sukses seiring dengan masifnya menyebarluaskan informasi mengenai tahapan, jadwal dan program pemilu serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban," tutupnya.