JATIMTIMES - Kabar menyedihkan dari mantan pemain Arema FC Kurnia Meiga yang menjual sejumlah atribut dan juga medali yang pernah didapatkan selama menjadi pesepakbola ditanggapi oleh legenda Arema Joko Susilo. Menurutnya, pemerintah juga harus turut andil dalam kondisi yang selama ini menimpa mantan kiper Timnas Indonesia itu.
Joko Susilo mengaku bahwa telah mendengar kabar dari Kurnia Meiga sejak lama. Ia pun mengaku prihatin karena atlet yang pernah membuat bangga nama Indonesia kini telah memutuskan untuk gantung sepatu.
Sebagai informasi, kabar Kurnia Meiga tengah menjual atribut sepak bola miliknya terpantau dari informasi biodata akun Instagram miliknya @egahermansyah.
“Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935,” dikutip dari akun Instagram @egahermansyah.
Pada sebuah postingan video singkat yang diunggah pada 21 Maret 2023 menunjukkan semua medali diraihnya sepanjang kariernya pesepakbola. Dalam postingan tersebut juga tertera caption bertuliskan:
“Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terimakasih banyak,” tulis Kurnia Meiga.
Disinggung terkait hal tersebut, Joko Susilo berharap adanya bentuk dukungan dari pemerintah. Hal itu agar meringankan sedikit beban dari Kurnia Meiga. Menurut pria yang akrab disapa Gethuk itu, sosok Kurnia Meiga pernah berjasa untuk mengharumkan nama Indonesia ketika membela Timnas Indonesia.
“Yang tepat dari pemerintah bukan dari klub, dari klub okelah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu,” kata Gethuk, Kamis (11/5/2023).
Gethuk mengaku sebenarnya ingin menghubungi Kurnia Meiga. Dengan maksud menanyakan kondisi yang saat ini dialami. Namun dia mengaku ingin mencari momen yang tepat.
Gethuk mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Kurnia Meiga sekitar enam bulan lalu melalui video call. Saat itu, Kurnia Meiga berada di Jakarta.
Dia melihat kondisi Kurnia Meiga yang diduga sakit belum menunjukkan perubahan kondisi positif signifikan. Saat itu, Gethuk memberi motivasi kepada Kurnia Meiga untuk tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari.
“Dia baik, sudah ada perubahan, tapi saya masih melihatnya perubahan yang belum signifikan,” ungkap Gethuk.
Dalam kondisi seperti ini, Gethuk memiliki inisiatif jika kondisi Kurnia Meiga membaik bisa dipercaya untuk berkegiatan di Arema FC.
“Kalau (kondisi) dia sudah 60-70 persen, kita sudah inisiatif untuk dipercayakan, 60-70 persen kita berdayakan,” kata Gethuk.
Baca Juga : Arema FC Dikabarkan Tunggu Pemain Timnas Indonesia U-22
Bagi Gethuk, Kurnia Meiga menjadi salah satu kiper terbaik di Indonesia. Dia menilai baik secara fisik, teknik dan mental memiliki kualitas mumpuni. Sedangkan kesetiaan Kurnia Meiga terhadap klub Arema FC juga tidak diragukan lagi.
“Bagaimana kita seperti anak dengan dia waktu IPL, ISL jadi dua, dia ke sana, kita ajak ke sini lagi, banyak sekali, kita paham semuanya lah. Salah satu yang terbaik dia, dan banyak yang terbaik, tapi salah satu terbaik dan Indonesia,” beber Gethuk.
Suatu waktu, Kurnia Meiga pernah mendapatkan kesempatan untuk magang di salah satu klub di Jepang. Namun kesetiaannya bersama Arema saat itu membuat adik dari Alm Achmad Kurniawan itu tetap bertahan di Malang.
“Dan waktu itu dia mau ke Jepang, dia mau mengorbankan memilih Arema, tidak ke Jepang,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Kepala Arema FC, I Putu Gede juga prihatin dengan kabar terkait Kurnia Meiga. Dia menilai dengan adanya kondisi Kurnia Meiga saat ini menjadi bukti bahwa masih ada atlet-atlet olahraga di Indonesia kurang perhatian dari pemerintah saat tidak lagi berkarir.
“Banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia tapi kurang perhatian, terkhusus untuk Kurnia Meiga memang mestinya ada satu perhatian, bukan hanya tim ini saja, di klub, di pemerintahan, karena Kurnia Meiga punya prestasi terutama di Malang, apalagi di Indonesia, jadi turut prihatin,” kata Putu Gede.
Senada dengan Gethuk, Putu Gede juga berencana berkomunikasi dengan Kurnia Meiga. Namun ia masih mencari waktu yang tepat.
Dari kasus ini, Putu berpesan terhadap para pesepakbola Indonesia untuk bisa memiliki kehidupan yang tetap baik meski saat tidak bermain lagi.
“Pemain ketika satu contoh supaya bisa memanage, ya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada, itu sangat penting,” kata Putu.