JATIMTIMES - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menyebut bahwa wacana pembentukan koalisi besar saat ini tengah mengusulkan Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.
Tak hanya itu saja, dalam koalisasi besar tersebut juga terdapat wacana mengenai pengusungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres. Pada kesempatan itu, Nusron menjelaskan dua nama itu akan menjadi representasi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca Juga : Partai Hanura Banyuwangi Menjadi Parpol Pertama Daftarkan Bacaleg di KPU
"Salah satu proposal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," ucap Nusron di restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).
Nusron menilai jika usulan tersebut harus terlebih dahulu diterima oleh PKB dan PAN. Partai terakhir menurut Nusron disebut juga akan bergabung dengan koalisi besar. Nusron juga menilai jika tim kecil koalisi besar dengan PKB saat ini tengah bekerja untuk mencari titik temu usulan nama-nama yang sudah diusulkan.
Lebih jauh Nusron mengatakan, pembahasan soal itu harus membawa semangat kerja sehingga akan meningkatkan persentase kemenangan. "Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, figur itu nomor sekian. Persentase sudah 70 persen," katanya.
Selajutnya, Nusron meyakini bahwa Prabowo akan menjadi sosok sentral yang akan menemukan titik tengah nama cawapres di antara Airlangga dan Muhaimin Iskandar. Saat ini menurut Nusron Golkar mulai mempertimbangkan dukungan kepada Prabowo meski Munas telah memutuskan dukungan kepada Airlangga sebagai capres 2024.
"Kami membicarakan dan saling menawarkan dan usernya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," ucap dia.
Sementara sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan bakal bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat untuk membahas koalisasi besar. Kabar pertemuan keduanya disampaikan Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
"@PartaiGolkar dan @DPP_PKB juga membuka hati bersilaturahmi ke Demokrat dan Pak @SBYudhoyono. Rencananya @Gerindra pun akan lakukan hal yang sama. Inilah "Koalisi Besar" untuk bangsa," ucap Syahrial dalam cuitannya.
Baca Juga : Unggul di Pemilih Nahdliyin Jatim, Prabowo-Mahfud MD Bisa Kalahkan Ganjar-Sandiaga
Syahrial mengatakan jika pertemuan itu adalah hal yang baik untuk bersilaturrahmi antar elemen bangsa. Ia juga menyebut jika semua pihak harus menyadari bahwa Indonesia tak diurus oleh satu satu kelompok saja.
Pada kesempatan itu Syahrial juga menyinggung jika partai eksklusif dan berprinsip the winner takes all akan sulit diajak musyawarah. "Parpol yang eksklusif, mau menang sendiri, berprinsip the winner takes all akan sulit diajak musyawarah untuk kebaikan bangsa. Jangan-jangan ada beban ideologis yang sengaja dilindungi? Semua serba mungkin," katanya.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan rencana pertemuan Ketua Umumnya dengan SBY. Menurut dia, pertemuan tersebut masih dalam rangka silaturahmi Lebaran.
"Bahwa kemudian ada rencana itu iya, tapi untuk realisasi pertemuannya saya belum dapat kabar pasti untuk kapan di mananya," kata Dasco.
