free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Kronologi Siswi SMP Jadi Korban Sayatan oleh Anak Disabilitas di Halte CSW Jaksel

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

10 - May - 2023, 00:29

Placeholder
Ilustrasi pisau. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Viral, seorang siswi SMP inisial NS (16) menjadi disayat di lehernya oleh anak inisial BS (16) di kawasan Halte Busway CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

Polisi menyebut jika sang pelaku mengalami keterbelakangan mental.

Baca Juga : Dengar Ada 8 Siswa SMK di Surabaya Tak Lulus, Wawali Armuji Datangi Pihak Sekolah

"Anak (pelaku) merupakan anak disabilitas tunarungu, tunawicara dan memiliki keterbelakangan mental," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Selanjutnya, Ade Ary menjelaskan jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (8/5) lalu. Dia menuturkan NS mengalami luka sayat benda tajam seperti pisau.

"Unit Reskrim Kebayoran Baru dan benar telah ditemukan seorang perempuan remaja SMP yang bernama NS telah menjadi korban penganiayaan oleh anak (pelaku) yang bernama BS dengan luka sayat di leher diakibatkan oleh benda tajam pisau lipat," tuturnya.

Lebih jauh Ade Ary menjelaskan kronologi BS bisa melakukan hal sekeji itu. Dia mengatakan BS keluar rumah bersama orang tuanya sekitar pukul 10.30 WIB menuju Masjid Sunda Kelapa menggunakan bus TransJakarta. 

Lalu, Ade Ary menambahkan BS membeli kopi saat sampai di Halte CSW.

"Menurut saksi 1 selaku orang tua dari anak (pelaku), bahwa sekira pukul 10.30 WIB, bahwa saksi keluar rumah bersama dengan pelaku yaitu anaknya yang bernama BS dengan tujuan Masjid Sunda Kelapa dan menaiki busway, kemudian pada saat sampai di halte busway CSW di lantai 2, saksi membeli kopi," ujarnya.

Ade Ary mengatakan jika BS mengambil pisau lipat milik penjual kopi lalu menyayat leher NS yang juga antre membeli kopi tersebut. Akibatnya, leher NS mengalami luka dan berdarah.

"Dan terdapat pisau lipat kecil milik pedagang kopi tersebut tergeletak di gerobak dan diambil oleh anak (pelaku) dan langsung mengarahkan ke seorang anak perempuan menggunakan seragam SMP yang diketahui bernama NS yang juga sedang membeli kopi dan mengenai lehernya sehingga mengakibatkan luka sayat terbuka dan mengeluarkan darah," ujarnya.

Usai BS melakukan aksinya, saksi mata, kata Ade Ary sempat meminta kotak obatan-obatan P3K untuk mengobati luka sayatan korban kepada petugas TransJakarta pukul 13.00 WIB. Namun, saksi tak berani mengobati luka korban lantaran luka sayatan itu terbuka.

"Saksi melihat ada seorang anak berseragam SMP yang diketahui bernama NS sedang duduk menangis dan pada leher korban berdarah. Kemudian saksi membawanya ke ruang serba guna untuk lebih steril dan karena luka sayat tersebut terbuka, saksi tidak berani untuk mengobatinya. Lalu tak lama orang tua korban datang," sambungnya.

Dia menuturkan pihak TransJakarta menghubungi orang tua korban sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian, korban dibawa ke RSPP Pertamina untuk mendapat pengobatan.

Baca Juga : Dukung Program IMCD Kemenkominfo, Pemkab Blitar dan Relawan TIK Gelar Seminar Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan

"Kemudian orang tua korban langsung mengarah ke Halte CSW, dan saat tiba di Halte CSW lantai 2 orang tua korban melihat korban sedang menangis dan melihat luka sayat di bagian leher dan selanjutnya orang tua korban dan pihak TransJakarta membawa korban ke RSPP Pertamina untuk tindakan medis," ucapnya.

Selanjutnya, Ade Ary mengatakan jika BS diduga memiliki keterbelakangan mental, tuna rungu dan tuna wicara. Dia menuturkan BS belum bisa dimintai keterangan lantaran BS juga tak pernah sekolah bahasa isyarat.

"Pelaku diduga memiliki keterbelakangan mental dan tuna rungu serta tuna wicara, pelaku anak tersebut tidak pernah bersekolah untuk bahasa isyarat, sehingga belum bisa dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Kramatjati untuk observasi kejiwaan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Rosena mengatakan jika BS saat ini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Kramat Jati.

"Dibawa dicek kejiwaannya di RS Kramat Jati," ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Dia mengatakan BS tidak sekolah. Dia menyebutkan orang tua BS juga menyebut anaknya memiliki kelainan dan sering berobat.

"Memang keterangan dari orang tuanya dan dia juga sering berobat. Yang ODGJ nggak sekolah. Keterangan dari orang tuanya kalau memang dia kelainan ada punya kelainan gitu," ujarnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Irwandhy mengatakan pihaknya bersama Polsek Metro Kebayoran Baru telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian bersama Unit PPA Polres Metro Jaksel, mengingat pelaku dan korban masih di bawah umur.

"Korban sudah dirujuk ke RS Pertamina guna dilakukan visum dan pengobatan. Sedangkan pelaku kami rujuk ke RS Soekamto Kramat Jati guna dilakukan observasi psikiatrikum didampingi oleh Peksos dan komunitas disabilitas untuk mengetahui kondisi mental dan kejiwaan yang bersangkutan," kata Irwandhy.


Topik

Hukum dan Kriminalitas halte trans jakarta anak smp disayat lehernya keterbelakangan mental jaksel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri