JATIMTIMES - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terus mengupayakan pengembangan pendidikan kesetaraan yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan masyarakat di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji menyampaikan, bahwa pendidikan kesetaraan bagi masyarakat merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum memiliki ijazah.
Baca Juga : Tebar Kebahagiaan, JatimTIMES Gandeng Pengusaha Muda Santuni Anak Yatim Piatu
"Untuk pemerataan pendidikan bagi warga masyarakat yang tidak memiliki ijazah SD, SMP dan mungkin SMA, ini ada pendidikan kesetaraan," ungkap Suwadji.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang ini menuturkan, bahwa penyediaan fasilitas pendidikan kesetaraan ini sama halnya dengan program dahulu yang bernama sekolah kejar paket.
"Dulu namanya kejar paket, jadi ada Paket A, B dan C. Paket A itu untuk SD, Paket B itu SMP, dan Paket C itu kan SMA, ini sedang kita kembangkan," ujar Suwadji.
Pihaknya mengungkapkan, bagi masyarakat di Kabupaten Malang yang saat ini belum memiliki ijazah SD, SMP maupun SMA, diharapkan dapat menempuh pendidikan kesetaraan.
Suwadji pun berharap program pendidikan kesetaraan dapat menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang belum memiliki ijazah.
"Masyarakat Kabupaten Malang yang tidak memiliki ijazah baik tingkat SD, SMP atau SMA, ini kami harapkan melalui pendidikan kesetaraan ini bisa terjangkau," kata Suwadji.
Lebih lanjut, menurut Suwadji bahwa kebanyakan masyarakat Kabupaten Malang yang belum memiliki ijazah biasanya sudah bekerja serabutan. Namun, Suwadji tidak menyebutkan secara pasti berapa rincuan jumlah masyarakat di Kabupaten Malang yang mengikuti pendidikan kesetaraan.
Baca Juga : Persiapan Matang, UM Siap Gelar UTBK-SNBT 2023
Sementara itu, Suwadji mengatakan, bahwa nantinya dalam program pendidikan kesetaraan di Kabupaten Malang bakal menggunakan pendidikan berbasis vokasi.
"Nanti pendidikan kesetaraannya berbasis vokasi. Sehingga ada keterampilan, kewirausahaan, sehingga dia bisa bekerja sambil belajar," terang Suwadji.
Sehingga, Suwadji mengatakan bahwa selain tujuan utamanya untuk mendapatkan ijazah dalam program pendidikan kejar paket, masyarakat bisa memperoleh pendapatan tambahan dari pendidikan yang berbasis vokasi.
"Disamping untuk meningkatkan pendapatannya juga mendapat ijazah paketnya. Sehingga bisa menaikkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Malang," tandas Suwadji.