JATIMTIMES - Fenomena gerhana kembali akan datang dan bisa dinikmati di wilayah Indonesia. Tepatnya pada 5-6 Mei 2023, Gerhana Bulan Penumbra bisa terlihat di seluruh wilayah tanah air.
Jika saat Ramadhan lalu, fenomena Gerhana Matahari tak bisa dilihat secara telanjang mata, berbeda dengan fenomena kali ini. Fenomena Gerhana Bulan aman untuk dilihat dengan mata telanjang.
Baca Juga : Jarang Pulang karena Lihat Wayang, Pria di Kediri ini Dapat HP dari Bupati Kediri
Oleh karenanya, masyarakat bisa melihat ke arah langit secara langsung. Asalkan langit Jumat (5/5/2023) malam hingga Sabtu (6/5/2023) dini hari cerah.
Agar lebih maksimal, masyarakat yang ingin menikmati Gerhana Bulan Penumbra juga bisa menggunakan teropong hingga teleskop.
Melansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, melalui Instagram @infobmkg, seluruh fase Gerhana Bulan dapat disaksikan di seluruh Indonesia. Berikut ini jadwal proses Gerhana Bulan Penumbra.
Gerhana Bulan penumbra dimulai
• 22:14:11 WIB (5 Mei 2023)
• 23:14:11 WITA (5 Mei 2023)
• 00:14:11 WIT (6 Mei 2023)
Puncak gerhana Bulan penumbra
• 00:22:59 WIB (6 Mei 2023)
• 01:22:59 WITA (6 Mei 2023)
• 02:22:59 WIT (6 Mei 2023)
Gerhana Bulan penumbra berakhir
• 02:31:45 WIB (6 Mei 2023)
• 03:31:45 WITA (6 Mei 2023)
• 04:31:45 WIT (6 Mei 2023)
Saat fenomena gerhana bulan terjadi, kata BMKG, bulan akan terlihat lebih redup dari biasanya. Hal itu terjadi lantaran posisi bulan, matahari dan bumi sejajar atau dinamakan Gerhana Bulan Penumbra.
"Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari dan bumi sejajar, di mana bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi (bayangan samar). Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama," tulis @infobmkg.
Baca Juga : Serunya Parade Miniatur Truck dan Tarian Apache di Desa Wates Sumbergempol
Sementara itu, melansir laman infoastronomy.org, Gerhana Bulan penumbra adalah jenis gerhana Bulan yang paling “tak kasat mata". Dimana kebanyakan orang bahkan tidak akan menyadarinya bahwa sedang terjadi gerhana Bulan.
Namun, untuk Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 ini, sekitar 2/3 bayangan penumbra akan menutupi bulan, sehingga bulan akan tampak lumayan gelap saat puncak gerhana.
Fenomena ini terjadi ketika Matahari-Bumi-Bulan berada dalam satu garis lurus di tata surya. Namun, akibat bidang orbit bulan yang sedikit miring, ia tidak masuk ke bayangan gelap (umbra) bumi, melainkan hanya bayangan terang (penumbra) bumi saja.
Artinya, pada fenomena kali ini tidak akan terjadi gerhana bulan parsial maupun total, bulan juga tidak akan tampak merah saat puncak gerhana. Namun sebaliknya, bulan yang sedang berada pada fase purnama itu akan sedikit lebih redup daripada biasanya.