JATIMTIMES - Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah mampu untuk memaknai konsep otonomi daerah (otoda).
Didik beralasan telah banyak penghargaan yang diterima oleh Pemkab Malang. Setidaknya, hingga April 2023, sebanyak 60 lebih penghargaan tersematkan kepada Pemkab Malang melalui berbagai instansi yang ada.
Baca Juga : Besok Diprediksi Puncak Arus Balik, Berikut Titik Potensi Kepadatan Lalu Lintas di Malang
Terlebih lagi, pada momentum peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-27 tahun 2023 yang mengusung tema "Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul" ini, Pemkab Malang telah mengimplementasikan tema tersebut.
"Insya Allah Kabupaten Malang sudah melakukan itu semuanya. Terbukti hampir 60 lebih penghargaan yang didapat. Itu wujud bahwa Kabupaten Malang sebenarnya sudah mampu memaknai dari otonomi daerah," ungkap Didik, Sabtu (29/4/2023).
Pria yang dulu pernah menjabat sebagai kepala Desa Tunjungtirto sejak tahun 1997 sampai 2013 ini mengatakan, kemampuan Pemkab Malang memaknai konsep otonomi daerah juga terlihat dari pendapatan asli daerah (PAD).
"Pendapatan asli daerah kita, mohon maaf dari Rp 430 (miliar), hari ini sudah tembus di angka Rp 800 (miliar). Itu juga merupakan bagian dari wujud (memaknai otonomi daerah)," tutur Didik.
Artinya, ke depan pihaknya akan mengembangkan semua potensi yang ada, utamanya berbagai potensi daerah yang dapat menambah jumlah PAD Kabupaten Malang. Sehingga ke depan Kabupaten Malang dapat berdaya dan mandiri dalam hal keuangan daerah.
Baca Juga : Momentum Hari Otonomi Daerah ke-27, Wabup Didik Ingin Kabupaten Malang Semakin Mandiri
"Ke depan jika semua potensi daerah ini bisa dimaksimalkan, ketergantungan terhadap pusat melalui DAU (dana alokasi umum) itu bisa sedini mungkin secara perlahan-lahan akan kita kurangi," ujar Didik.
Sebagai informasi, dalam momentum peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-27 tahun 2023, Didik menyerahkan empat penghargaan secara simbolis kepada masing-masing perwakilan instansi. Yakni, Inspektur Kabupaten Malang yang mendapatkan penghargaan pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2022. Lalu Kecamatan Wonosari mendapat penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Konvablik) Jawa Timur tahun 2022 dengan inovasi kampung tematik wonosari berseri.
Kemudian kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang yang menerima penghargaan terbaik kelima pelaporan data terintegrasi Satpol PP Kabupaten/Kota se-Jawa Timur tahun 2022. Terakhir ada Sekolah Lansia Tangguh BKL Anggrek Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang menerima bantuan BKL KIT dikoordinasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malang.