JATIMTIMES - Tradisi kupatan, atau menandai tujuh hari lebaran Idul Fitri di Kabupaten Tulungagung terus berkembang seiring waktu. Jika sebelumnya, kupatan dilakukan di tempat ibadah atau di rumah masing-masing, justru momen ini dijadikan kegiatan untuk bersilaturahmi.
Selain itu, kegiatan kupatan yang beberapa tahun terakhir ini menjadi kegiatan massal juga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : DPC PPP Kabupaten Tulungagung, Siap Menangkan Ganjar Pranowo Presiden 2024
"Kupatan massal ini juga menjadi bagian kegiatan untuk membangkitkan ekonomi. Selain kesempatan silaturahmi karena lebaran barangkali tidak ketemu, kupatan massal ini menjadi cara kami meraup rejeki," kata Edi, penjaja mainan anak, Jumat (28/4/2023).
Edi kemudian memaparkan, pihak pedagang kaki lima (PKL) sudah saling berkabar dalam group WhatsApp lokasi atau tempat dimana saja yang mengadakan kupatan massal.
"Ini banyak desa yang mengadakan kupatan massal," ujarnya.
Dalam broadcast yang diterima Edi, ada jadwal kupatan massal yang disediakan warga secara gratis ke masyarakat umum.
Misalkan, pada Jumat 28 April 2023, mulai jam 18.00-selesai kupatan massal ini diselenggarakan di desa dan kelurahan, Beji, Bago, Panggungrejo, Tertek, Bolorejo, Serut, Bendungan, Kauman, Tiudan, Plosokandang gang Joker, Bendiljati kulon, Bono dan Jepun.
Kemudian untuk Sabtu 29 April 2023 pagi jam 06.00 - selesai, kupatan massal ini dikabarkan akan dilaksanakan di Desa dan Kelurahan, Mangunsari, Ngentrong, Wonorejo, Ngantru, Sambidoplang dan Rejoagung.
Untuk malam harinya, mulai jam 18.00 wib - selesai, kegiatan kupatan massal ini rencananya dilaksanakan oleh warga di Desa Junjung, Beji, Tapan, Kepuh, Bago depan makam, Tertek Jalan Dokter Sutomo gang III, Sobontoro, Ketanon gang IV, Rejoagung, Srikaton, Kutoanyar, Kenayan, Wonorejo, Srigading Plosokandang, Notorejo, Boyolangu, Batokan dan Ngantru.
Baca Juga : Anak Sulung AKBP Achiruddin Hasibuan Klarifikasi: Bukan Penganiayaan, Tapi Perkelahian
Sedangkan pada Minggu 30 April 2023 pagi, kegiatan serupa rencananya dilaksakan di Desa Serut dan Pagersari serta Wajak Kidul.
Untuk Minggu malam mulai jam 18.00 wib hingga selesai, kupatan massal ini rencananya dilaksanakan di Kalidawir dan Ringinpitu.
"Jadwalnya bisa berubah, tapi kami selalu update sesama pedagang," jelasnya.
Kupatan massal di Tulungagung biasanya, makanan kupat dan lothong dengan aneka lauk seperti lodeh, soto, lodho dan berbagai menu yang sesuai akan disuguhkan di rumah warga.
Bagi masyarakat umum yang datang, akan diberikan secara gratis dengan memilih sendiri lauk yang sesuai dengan selera masing-masing.
