free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Rusia Resmikan Proyek Nuklir Pertama dengan Negara NATO, Ini Alasannya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

28 - Apr - 2023, 16:12

Placeholder
Erdogan dan Putin. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Rusia pada Kamis (27/4/2023) mengambil bagian secara virtual dalam upacara peresmian pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki.

Dengan adanya keterlibatan Rusia itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji sektor energi Moskow yang berkembang dan hubungan ekonomi yang lebih luas dengan Ankara.

Baca Juga : Pencari Ikan dengan Senapan Angin Hilang Tercebur Laut di Banyu Mulok Tulungagung

Sementara, perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom, membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu.

Putin sendiri menyaksikan pemuatan pertama bahan bakar nuklir ke unit tenaga pertama di lokasi di Provinsi Mersin selatan Turki.

"Ini adalah proyek unggulan," kata Putin melalui tautan video. "Ini membawa manfaat ekonomi bersama dan, tentu saja, membantu memperkuat kemitraan multifaset antara kedua negara kita," tuturnya dikutip dari Reuters, Jumat (28/4/2023).

Lalu, Putin menggambarkan proyak Akkuyu sebagai "proyek konstruksi nuklir terbesar di dunia" dan mencatat bahwa itu berarti Turki harus mengimpor lebih sedikit gas alam Rusia di masa depan.

"Tapi Turki akan menikmati keuntungan dari negara yang memiliki energi nuklirnya sendiri, dan energi nuklir, seperti yang Anda ketahui, adalah salah satu yang termurah," tambahnya.

Presiden Turki Erdogan berterima kasih kepada Putin atas dukungannya pada Akkuyu. "Kami akan mengambil langkah-langkah untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dan ketiga di Turki secepat mungkin," ujarnya.

Sebelum peresmian Akkuyu, dalam sambungan telepon, Erdogan dan Putin membahas mengenai situasi di Ukraina dan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Baca Juga : Penghujung Libur Lebaran, Kampung Warna Warni Jodipan Masih Jadi Jujugan Wisatawan

Putin memiliki rencana untuk membangun pasar baru untuk hidrokarbon Rusia di luar Eropa, yang secara tradisional merupakan pelanggan utama Moskow, menegaskan kembali seruannya agar Turki menjadi pusat gas regional untuk memasok gas alam kepada pembeli asing yang tertarik dengan harga pasar.

Adapun proyek rencana Putin itu memiliki nilai US$ 20 miliar dengan kapasitas 4.800 megawatt (MW) di Akkuyu memerlukan pembangunan empat reaktor yang akan memungkinkan Turki untuk bergabung dengan negara-negara dengan energi nuklir sipil.

"Kami berencana untuk menyelesaikan peluncuran fisik (pabrik) tahun depan...agar dapat menghasilkan listrik secara stabil mulai 2025, seperti yang telah kami sepakati," kata Andrei Likhachev, kepala Rosatom.

Sebagai informasi, Turki merupakan anggota  NATO. Namun meski demikian, Turki berhasil menjaga hubungan baiknya dengan Rusia meskipun ada perang di Ukraina.

Lalu pada tahun lalu, Turki pernah menengahi bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah kesepakatan yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam.


Topik

Internasional Rusia Turki Erdogan Vladimir Putin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy