JATIMTIMES - Saingan ChatGPT muncul dari Rusia. Sberbank meluncurkan Chatbot AI bernama GigaChat.
GigaChat memiliki fitur unggulan dimana mampu berkomunikasi dalam bahasa Rusia yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan neural asing lainnya.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Cuan dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat
Menariknya, Sberbank sendiri bukanlah sebuah perusahaan teknologi, melainkan adalah sebuah bank milik negara. Sebagaimana dikutip dari Interesting Engineering, Sberbank berinvestasi dengan mengelontorkan dana di bidang teknologi.
Hal ini bukan tanpa alasan. Upaya ini menjadi salah satu upaya mengurangi ketergantungan pada impor teknologi barat. Apalagi, di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung. Selian itu, peluncuran GigaChat juga menyusul keberhasilan dari ChatGPT.
Dikutip dari situs AFP, pimpinan Sber, German Gref, menjelaskan, bahwa ini menjadi terobosan baru bagi Rusia dalam pengembangan teknologi. Aplikasi ini memiliki beberapa kelebihan seperti halnya Chat GPT, yakni mampu melakukan percakapan, menulis pesan, menanggapi pertanyaan faktual, menulis kode, hingga membuat gambar dari deskripsi.
Tetapi, GigaChat saat ini masih dalam tahapan ujicoba dan masih sebatas digunakan pada orang-orang tertentu. Peluncuran GigaChat ini juga menjadi perlombaan baru teknologi AS-Rusia.
Baca Juga : Nasib Anak-Anak Kita Dalam Bahaya, Indonesia Masuk Menjadi Negara yang Warganya Kecanduan HP
ChatGPT yang sukses setelah diluncurkan beberapa waktu waktu lalu, memantik para pemodal dan perusahaan teknologi juga mengembangkan AI. Seperti halnya, Google, yang mengembangkan Chatbot bernama bard, Microsoft yang juga mengembangkan Chatbot dan menanamkan modal ke Open AI.
Selain itu, raksasa teknologi China juga mengembangkan platform mesin pencari AI. Alibaba pun juga meluncurkan AI bernama Tongyi Qianwen.