free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Orang yang Suka Memaki dan Menyakiti Orang Lain Disebut Orang yang Bangkrut 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

26 - Apr - 2023, 16:32

Placeholder
Ilustrasi orang yang suka mencaci (pixabay)

JATIMTIMES - Seorang manusia yang suka mencela dan mencaci, bahkan kerap mengutuk orang lain dengan kata-kata kotor, adalah orang yang bangkrut. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Muslim. 

Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang siapakah orang yang bangkrut. Para sahabat pun menjawab bahwa orang yang bangkrut merupakan orang yang tidak memiliki harta. 

Baca Juga : Video Virgoun Bermesraan dengan Istri di Panggung Dihujat usai Aib Perselingkuhannya Terbongkar

 "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?" Tanya Rasulullah, Para sahabat menjawab; "Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan."
 
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka", (HR. Muslim).

Orang-orang yang suka mencela, memakai, menghardik dan menyakiti orang lain dalam pikirannya selalu negatif. Contohnya, jika terdapat salah seorang teman melakukan perbuatan salah, maka hal tersebut akan mendorongnya untuk berpikir negatif dan kembali membuka hal-hal buruk tentang temannya pada masa lalu.

Orang tersebut akan fokus melihat sisi negatif dari seseorang teman dan melampiaskan dalam bentuk perkataan yang negatif kepada seorang teman. 

Tentu, hal ini bukanlah sesuatu dengan ajaran Rasulullah SAW.  Rasulullah SAW selalu memberikan contoh baik. Bahkan, ia tak pernah mencaci orang lain. Aisyah pun membenarkan bahwa Rasulullah SAW merupakan sosok yang tak pernah menyakiti perasaan orang lain.  Ia tak pernah melihat Rasulullah SAW mencaci maki seseorang dan juga tidak melipat bajunya.

Mencaci maki, mengumpat dan hal lainnya, dijelaskan Rasulullah, merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.   Bahkan Rasulullah SAW menyatakan bahwa "Mencaci orang Muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran" 

Baca Juga : Anak Perwira Menengah Polri yang Aniaya Mahasiswa Resmi Jadi Tersangka

Hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah RA, "Seorang laki-laki yang terbukti minum khamr dihadapkan kepada Rasulullah SAW. Beliau menjatuhkan hukuman pukul kepadanya. Maka di antara kami ada yang memukul dengan tangannya, ada yang memukul dengan sandalnya, dan ada pula yang memukul dengan bajunya. 

Setelah selesai mendapatkan hukuman, ia pun beranjak pergi. Saat itu ada sahabat yang berkata, "Semoga Allah menghinakanmu". Mendengar ucapan itu Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian memakinya, mengatakan itu, janganlah kalian membantu setan." (HR Bukhari)

 


Topik

Agama Menghina mencaci menghardik kajian Islami



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy