JATIMTIMES - Aditya Hasibuan alias AH, anak perwira menengah Polri AKBP Achiruddin Hasibuan resmi ditetapkan tersangka oleh Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara (Sumut). AH ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan kepada mahasiswa bernama Ken Admiral.
Menurut Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, penetapan tersangka terhadap AH telah sesuai dengan laporan yang dilayangkan Ken Admiral ke Polrestabes Medan nomor LP/B/3895/XII/2022. Penanganan kasus itu lantas diambil alih oleh Polda Sumut.
Baca Juga : Volume Kendaraan di Kota Malang Meningkat 20 Persen di H+3 Lebaran
"Yang mana memang LP Saudara Ken Admiral kita sudah bisa menetapkan tersangka atas nama Saudara AH," katanya, Rabu (26/4/2023).
Sumaryono juga menjelaskan awalnya kepolisian menerima laporan Ken (korban) sejak 22 Desember 2022. Namun tersangka AH malah melaporkan balik Ken.
Usai dinaikkan penyidikan oleh Polrestabes Medan pada 27 Februari, orang tua AH komplain penanganan perkara belum maksimal dengan dalih Ken telah berangkat ke luar negeri.
Lantas kasus ditarik ke Ditreskrimum Polda Sumatera Utara. Dan dari hasil gelar perkara atas adanya dua laporan tersebut disebutkan bahwa laporan tersangka AH bukan merupakan tindak pidana sehingga dihentikan. "Dengan pelapor AH kita sudah gelarkan dengan putusan bukan tindak pidana," katanya.
Lebih lanjut Sumaryono menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penjemputan paksa terhadap anak perwira menengah Polri tersebut usai ditetapkan sebagai tersangka, sesuai Pasal 351 Ayat 2.
"Hari ini (Selasa, 25/4/2023) kita melakukan upaya paksa terhadap Saudara AH terkait dengan LP 3895. Karena ini adalah Pasal 351 Ayat 2 dengan ancaman 5 tahun, maka akan kita lakukan upaya paksa," katanya.
Sementara ayah AH ditempatkan di tempat khusus Propam, menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, aksi penganiayaan yang dilakukan oleh AH, anak perwira menengah di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), viral di media sosial Twitter.
Seperti diunggah oleh akun @mazzini_gsp, video memperlihatkan penganiayaan AH kepada Ken. Tampak AH duduk di atas tubuh Ken dan kepala Ken dibentur-benturkan ke pelataran rumah AH. Terlihat juga AH meludahi wajah Ken yang sudah berlumuran darah dan tak berdaya.
Bila melihat keterangan tertulis pada foto berita acara pemeriksaan yang diunggah akun @mazzini_gsp tersebut, diketahui penganiayaan ini terjadi pada 22 Desember 2022.
Kejadian penganiayaan itu berawal saat kaca spion Ken Admiral dirusak oleh tersangka AH. Lantas Ken Admiral mendatangi rumah AH yang berlokasi di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia. Ken tak sendiri. Dia mengajak serta lima temannya, yakni Rio, Fajar, Rizki, Yazid, Tesar.
Baca Juga : Trans Studio Mal Makassar Besok Buka Lagi Usai Kebakaran, Polisi Olah TKP dan Periksa 3 Saksi
Tujuan kedatangan Ken ke rumah AH untuk meminta ganti rugi. Setibanya di tujuan, yang keluar adalah abang kandung pelaku, yang juga berinisial AH.
AH lalu disusul oleh AKBP Achiruddin Hasibuan, tak lain ayah kandung dari pelaku perusakan kaca spion.
AKBP Achiruddin Hasibuan menanyakan maksud kedatangan dan dijawab Rio untuk meminta ganti rugi kaca spion mobil Ken yang rusak. Sempat pula ditanyakan mengapa datang malam-malam begitu. Rio pun menjawab lagi kalau masalah perusakan kaca spion lebih baik diselesaikan secepat mungkin, daripada berlarut-larut.
Diduga AKBP Achiruddin Hasibuan tak terima, hingga menyuruh seorang pria berbaju kaus putih untuk mengambilkan senjata laras panjang.
Saat si pria berbaju kaus putih keluar membawa senjata, bersamaan juga dengan tersangka AH keluar dari dalam rumah dan langsung menerjang Ken.
Sang ayah, AKBP Achiruddin Hasibuan, meminta kawan-kawan Ken dan yang lain untuk tidak melerai. Ken diterjang hingga terjatuh. Tubuh Ken dinaiki oleh AH dan dihajar habis-habisan.
Menurut pengakuan Ken, ia sudah memohon ampun, namun tak digubris. Kepalanya dibenturkan ke lantai pelataran rumah hingga berlumuran darah.
Pelaku tampak sangat emosional dengan membenturkan kepala korban berulangkali, menendang dengan kaki hingga memijak.
Dalam video tersebut, Ken tampak tak berdaya. Hanya bisa melindungi kepalanya dan terkulai lemas.