JATIMTIMES - Berkunjung ke Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kurang lengkap tanpa menyantap kulinernya.
Bengamat bisa jadi salah satu kuliner khas tergolong ekstrim yang belum tentu ada di kota kalian.
Baca Juga : Bisa Berkemah hingga Memancing, Berikut Rute Menuju Pantai Kesirat
Apa sih bengamat, yakni makanan yang menyajikan daging kelelawar. Daging kelelawar yang akan diolah ini telah melewati proses pembersihan terlebih dahulu sebelum dimasak dengan bumbu hingga matang.
Cara mengolah kelelawar ini pun sangat mudah yakni dengan membersihkan kuku, bulu kasar di daerah tengkuk dan punggung serta ususnya. Selanjutnya sayap, bulu dan dagingnya dimasak menggunakan bumbu tradisional.
Biasanya orang Dayak Ngaju kelelawar kalong dimasak menggunakan bumbu yang lebih banyak sehingga aroma rempah lebih kuat.
Sementara untuk masyarakat Dayak Maanyan kalong dimasak dengan bumbu serai dan daun pikauk.
Cara mengolah daging kelelawar saat dimasak biasanya dilakukan bersama sulur kelari atau dengan sayur hati batang pisang. Ada beberapa khasiat yang didapatkan jika menyantap daging kelelawar ini.
Daging kelelawar ini mengandung senyawa kitotefin. Senyawa kitotefin ini secara ilmiah memang dapat digunakan untuk membantu penyembuhan pada penderita penyakit asma.
Baca Juga : Mudik ke Banyuwangi? Jangan Lupa Beli Oleh-Oleh Ini
Bukan hanya itu saja, ternyata bukan hanya menyembuhkan penyakit asma saja, tetapi bisa menambah dan meningkatkan stamina bagi siapapun yang mengkonsumsinya.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, daging Bengamat ini juga konon katanya mampu menyembuhkan beberapa penyakit seperti gatal-gatal.
Lalu juga bisa bermanfaat untuk sakit tenggorokan. Juga menjadi alternatif makanan sehat. Banyak masyarakat di sana yang mengaku bahwa daging Bengamat berkhasiat.
Sedang, nama Bengamat diambil dari bahasa Dayak Ngaju. Ada juga yang menyebutnya Paing diambil dari bahasa Dayak Maanyan.