JATIMTIMES - Jalan aspal yang tergenang air menjadi kekhawatiran tersendiri. Sebab, terdapat pernyataan "air musuh aspal". Lantas bagaimana sebenarnya terkait dengan pernyataan itu?
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Surya Adhi Nugraha ST berkomentar atas hal itu. Ia menjelaskan, secara teknis, air bukanlah merupakan musuh aspal.
Baca Juga : Jadi Jujukan Wisatawan Mancanegara, Ini Penyebab Air Terjun Kedung Pedut Berwarna Toska
Kelembaban atau adanya genangan air yang berada di atas lapisan aspallah yang dapat menyebabkan kerusakan aspal. Terlebih lagi, jika genangan air tersebut terus dibiarkan dan bertahan dalam jangka waktu yang lama, maka sangat berpotensi untuk merusak aspal.
Lebih lanjut dijelaskan Surya bahwa ada tiga faktor air bisa menyebabkan kerusakan aspal. Faktor pertama adalah air yang menggenang pada lapisan aspal dan kemudian berada pada suhu yang rendah. Hal ini akan membuat pori-pori pada lapisan aspal akan terbuka dan membesar. Kemudian terjadi retakan-retakan jika suhu naik yang berimbas pada crack besar pada aspal.
Faktor kedua, aspal dapat berpotensi cepat rusak oleh air karena adanya penurunan ikatan pada material karena beban berlebihan atau berbagai faktor lainnya. Lapisan aspal terdiri dari campuran beberapa material, seperti agregat kasar dan zat aspal itu sendiri. Air dapat masuk pada retakan yang membuat aspal tersebut akan tidak jika tak segera ditangani atau diperbaiki.
“Nah, bersatunya campuran material dengan aspal atau ikatan aspal dengan agregat ini jika rusak, maka lapisan aspal juga akan rentan retak atau rapuh," jelas Surya.
Faktor yang ketiga adalah adanya genangan air pada lapisan aspal. Maka berpengaruh pada munculnya vegetasi yang tumbuh seperti rumput, gulma sampai unsur organisme. Hal ini akan berpengaruh pada ketahanan aspal. Lapisan aspal akan goyah akibat akar dari vegetasi menembus lapisan aspal.
"Sangat penting untuk membuat jalanan bebas dari genangan. Oleh karena itu, perlu dihindari air yang tergenang pada lapisan aspal, terutama pada area yang memiliki kendala drainase atau saluran air yang tidak berfungsi dengan baik," jelasnya.
Baca Juga : Tips dan Cara Membuat Ketupat Agar Tak Mudah Basi
Surya menegaskan, dalam perawatan aspal, hal yang terpenting adalah memastikan kondisi aspal kering atau bebas dari genangan. Penanganan air yang tepat dan memastikan kondisi drainase yang baik menjadi hal yang mutlak harus dilakukan.
Untuk itu, DPUPRPKP Kota Malang pun hingga kini gencar melakukan pemeliharaan saluran drainase, perawatan saluran buang, pengerukan sedimen hingga membuat master plan penanganan banjir perkotaan.
