free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Berikut Ini 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Apr - 2023, 11:13

Placeholder
Ilustrasi salat Hari Raya Idul Fitri (Ied) (foto: Pemkab Bekasi)

JATIMTIMES - Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tibalah saatnya merayakan hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri. Terdapat juga ibadah khusus yang hanya dilakukan saat Lebaran, yakni salat Idul Fitri atau biasa disebut salat Id. 

Salat Id sendirinya biasanya dilaksanakan pada 1 Syawal di pagi hari. Yakni dilakukan secara berjamaah di masjid ataupun di tanah lapang.

Baca Juga : Bisa Kendaraan Pribadi Maupun Angkutan Umum, Berikut Rute Menuju Kalisuci Cave Tubing

Untuk menunaikan salat Id, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah sejumlah amalan-amalan sunah sebelum melaksanakan salat Idul Fitri: 

1. Perbanyak Mengucap Takbir 

Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW sebelum salat Idul Fitri adalah mengucapkan takbir. Bahkan dimulai sejak malam sebelum Idul Fitri atau biasa disebut malam takbiran. 

Di malam takbiran biasanya hampir seluruh masjid dan musala mengumandangkan takbir. Atau biasanya dikumandangkan setelah adzan Magrib, adzan Isya hingga pagi saat salat Id. Baik orang tua, dewasa hingga anak-anak biasanya ramai berkumpul ke masjid atau musala untuk membaca takbir dari malam hingga pagi. 

Selain itu, di kampung-kampung biasanya juga ada pawai keliling membawa obor sambil mengumandangkan takbir. Pawai ini biasanya diikuti oleh anak-anak dari kampung. 

2. Mandi Sebelum Salat Idul Fitri 

Mandi adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: 

"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."  (HR. Ibnu Majah) 

Adapun niat mandi sunah Idul Fitri adalah "Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala

Artinya, "Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala". 

3. Menggunakan Pakaian Terbaik 

Sebelum salat Idul Fitri, disunahkan untuk memakai pakaian terbaik. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadist yang artinya: 

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak) 

Selain itu, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya: 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at." (HR. Ibnu Khuzaimah) 

Adapun bagi laki-laki dianjurkan juga untuk memakai wewangian yang tidak begitu mencolok. Agar dapat menjalankan sholat Idul Fitri dengan lebih khusyuk. 

Mengenakan pakaian terbaik tidak harus berwarna putih. Hanya saja masyarakat Indonesia selalu mengaitkan Idul Fitri atau Fitrah, yang artinya terlahir kembali yang identik dengan warna putih dan suci. 

4. Makan Sebelum Salat Idul Fitri 

Baca Juga : Hidden Gem Pantai Watu Bolong, Simak Rute Berikut Agar Tidak Tersesat

Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya: 

"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia salat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

Sementara, dalam sebuah hadis lain juga disebutkan bahwa, 

"Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk salat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Beliau memakannya berjumlah ganjil".  (HR. Bukhari) 

5. Saling Mengucapkan Selamat 

Amalan sunah lainnya yaitu saling mengucapkan selamat saat bertemu sanak saudara. Ucapannya berupa doa seperti "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang artinya semoga Allah menerima amalan kami dan kalian. 

Selain itu, dari Jubair bin Nufair, Ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied, satu sama lain saling mengucapkan, "Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." (Fath Al-Bari, 2: 446) 

Oleh karenanya, usai salat Id biasanya akan ada momen saling bersalam-salaman sesama jamaah. Momen ini dianjurkan untuk saling mendoakan antar umat muslim dengan doa "Taqabbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian semua)". 

6. Mengambil Jalan Berbeda Saat Berangkat dan Pulang 

Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: 

"Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari) 

Tujuan amalan sunnah ini disebutkan agar mendapat kebahagiaan dari tempat yang berbeda. Jika mengambil jalan pulang dan berangkat yang berbeda, artinya orang yang ditemui pun akan berbeda. Oleh karenanya, semakin banyak bertemu dengan orang, semakin banyak pula kebahagiaan yang disebarkan, baik melalui sapa dan senyuman.


Topik

Agama sunnah shalat id amalan nabi sunnah nabi shalat idul fitri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri