JATIMTIMES - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau.
Dalam peristiwa OTT itu, KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adil.
Baca Juga : Bupati Meranti dan Puluhan Pejabat Pemkab Kena OTT KPK
"Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (7/4), dikutip dari detikcom.
"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya bupati," imbuhnya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, saat ini KPK masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari beberapa pihak terkait.
"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," pungkas Ali.
Usai melakukan OTT, KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Meranti Muhammad Adil setelah operasi tangkap tangan.
Sejumlah ruangan Pemkab Meranti sebelumnya telah disegel oleh pihak KPK.
Baca Juga : Susul Negara yang Lain, Putin Juga Turut Kecam Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa
Dalam video dan foto yang diterima, ada terlihat ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Meranti yang disegel. Ada pula ruangan Humas dan Protokol dengan logo Pemkab Meranti.
Tak hanya ruang Sekda, ruang Kabag Umum juga terlihat disegel. Ruangan disegel putih dengan tulisan merah hitam 'Dalam Pengawasan KPK'.
Sementara, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar saat dikonfirmasi mengaku belum tahu perihal penangkapan itu. Namun, ia mengaku mendapat banyak laporan.
"Itu saya tidak tahu, orang banyak nanya saya. Saya tidur tadi, tapi memang saya tidak tahu, mungkinlah itu. Tapi saya tak tahu," kata Asmar.
